Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Infrastruktur, Pemerintah Diminta Belajar dari Negara Lain

Pemerintah pun diharuskan belajar banyak dari negara lain tentang pentingnya sistem manajemen kinerja untuk mengurangi kasus kecelakaan kerja yang terjadi.

"Anda bisa bayangkan, bangunan yang dibangun kontraktor asing, diawasi oleh asing, (hasilnya) bagus. Contohnya, Jalan Tol Jagorawi," kata pengamat kebijakan publik Agus Pambadio kepada Kompas.com, Senin (12/2/2018).

Sekadar informasi, Jalan Tol Jagorawi dibangun pada medio 1973 hingga 1978. Jalan tol sepanjang 59 kilometer ini dibangun oleh kontraktor utama asal Korea Selatan, Hyundai.

Tak berlebihan bila PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku operator jalan tol ini menyebut Jagorawi sebagai masterpiece jalan tol.

"Bandingkan dengan seluruh jalan tol (yang ada), paling bagus masih Jalan Tol Jagorawi. Atau bandingkan dengan LRT dan MRT, coba lihat sendiri ke atas, beda nggak? Beda. Karena yang ngawasi beda," tutur Agus.

Memang, di dalam setiap proyek infrastruktur, ada konsultan pengawas yang dikontrak untuk mengawasi pekerjaannya. Namun, menurut Agus, konsultan tersebut tak bisa bekerja dengan baik, meski telah dibayar sesuai kontrak.

Tercatat, dalam enam bulan terakhir 12 kasus kecelakaan kerja terjadi dalam proyek konstruksi infrastruktur. Dari jumlah tersebut, lima kasus di antaranya terjadi pada proyek yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pertama, ambruknya dinding beton dan tanah longsor underpass Jalan Perimeter Selatan, Senin (5/2/2018) sore.

Akibat peristiwa itu, seorang wanita meninggal dunia tertimbun reruntuhan saat berada di dalam mobil.

Selang sepekan, gerbang dekat perlintasan kereta ambruk dan mengenai seorang sekuriti yang berada di lokasi, hingga membuatnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjutan.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/12/230000021/bangun-infrastruktur-pemerintah-diminta-belajar-dari-negara-lain-

Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke