Dalam acara penandatanganan, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, kolaborasi ini dilakukan untuk memudahkan peserta dalam mencari hunian.
"Mereka dapat mencicil hunian hingga di masa mereka pensiun," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/1/2018).
Sesuai dengan kesepakatan, peserta Taspen yang dapat mencicil hunian adalah peserta aktif, yang akan memasuki masa pensiun dan telah pensiun.
Dengan adanya kerja sama ini, cicilan dapat dilakukan hingga peserta telah memasuki masa pensiun, sehingga meringankan beban cicilan setiap bulannya.
Inisiasi Taspen dalam membangun hunian, dilatarbelakangi oleh data dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum PNS).
Pada 2016, terdapat 960.000 orang dari 4,5 juta ASN di Indonesia masih belum memiliki hunian karena berbagai faktor. Contohnya, kendala finansial dan lokasi hunian yang jauh dari strategis.
Dalam perjanjian kerja sama ini, Taspen bertanggung jawab akan informasi dan data peserta yang membutuhkan hunian atau berminat memiliki hunian layak untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta.
Bank Mandiri Taspen sebagai anak perusahaan Taspen, serta BTN menyediakan fasilitas kredit atau pembiayaan kepada peserta untuk membeli hunian dari pihak pengembang anggota REI.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama antara Taspen, pihak perbankan dan pengembang, para peserta Taspen menjadi lebih mudah dalam mencari dan mendapatkan hunian yang lebih layak," tutup Iqbal.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/12/220000121/peserta-taspen-dapat-mencicil-rumah-sampai-pensiun