Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Generasi 90-an Cenderung Memilih Rumah Ketimbang Apartemen

Namun, dibandingkan apartemen, mereka cenderung memilih rumah tapak sebagai hunian untuk menghabiskan masa tua.

"Kalau apartemen itu kan risikonya lebih besar," kata Evi (42) salah seorang pengunjung Indonesia Property Expo 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2018).

Kekhawatiran tersebut, kata dia, terutama bila terjadi bencana, seperti gempa bumi atau kebakaran. Menurut Evi, proses evakuasi penghuni tentu akan menjadi persoalan bila kedua hal itu terjadi.

Soal ukuran, Evi yang tengah mencari hunian di kawasan Depok atau Bogor itu, mengaku tak ingin terlalu ambil pusing.

Pasalnya, ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak itu mengatakan, pada saatnya nanti anak-anaknya akan berkeluarga dan dipastikan akan memiliki huniannya sendiri.

"Kalau masih kerja, mungkin lokasi ya yang dekat kantor yang dicari. Tapi kalau udah tua, kita mikirnya yang penting dekat fasilitas umum yang memadai," kata dia.

Sementara itu, Suhartono (54) menilai, kehidupan di apartemen lebih individualistis dibandingkan rumah tapak.

Pria yang kini tinggal di kawasan Tanjung Barat itu beranggapan, bila rasa kekeluargaan dengan tetangga yang sama-sama tinggal di rumah tapak dapat lebih mudah terbangun.

"Paling tidak kalau di rumah tapak itu ikatan persaudaraannya kuat. Kalau ada apa-apa, walaupun kita berharap jangan sampai sih, paling tidak ada tetangga (yang menolong)," tutur Suhartono.

Soal akses transportasi, Suhartono tak terlalu mempersoalkan. Untuk perjalanan sehari-hari, ia cenderung gemar menggunakan kendaraan pribadinya.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/11/120000121/generasi-90-an-cenderung-memilih-rumah-ketimbang-apartemen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke