Sekolah Musik Ini Hemat Energi Sampai 70 Persen

KOMPAS.com - Dedikasi untuk menetapkan dan mencapai tujuan dengan bantuan pemodelan energi dipamerkan di University of Iowa’s Voxman School of Music.

Universitas tersebut membuka gedung barunya pada 2016 setelah bangunan sebelumnya hancur akibat banjir 2008.

Salah satu tahap paling awal sebelum dimulainya rancangan skematik adalah menerapkan program insentif energi untuk proyek konstruksi baru.

Untuk memenuhi program tersebut, pemilik dan tim proyek menargetkan penghematan energi setidaknya 40 persen.

Dikerjakan oleh arsitek asosiasi Neumann Monson, ahli mekanik dan elektrik, desainer, dan konsultan pemodelan energi Weidt Group, LMN, proyek ini menggabungkan pemodelan siang hari, analisis HVAC, dan analisis energi yang beragam ke dalam proses perancangan gedung seluas 17.094 meter persegi.

Proyek ini juga menyeimbangkan penghematan energi dengan kebutuhan akan desain ruang konser berkapasitas 700 kursi dan ruang resital, latihan, dan kelas resonan lainnya.

Bersamaan dengan itu, proyek ini mempertimbangkan suhu dan kelembaban yang spesifik untuk melindungi instrumen musik.

Pemodelan tersebut menunjukkan bahwa lapisan berkinerja tinggi (R-24 plus massa termal) akan menghasilkan penghematan energi yang signifikan.

Penghematan lainnya berasal dari desain mekanik yang unik sehingga menahan panas buangan dari sirkulasi air dingin yang beredar di sekitar kampus.

Metode ini tentu tidak akan dipilih tanpa menggunakan pemodelan energi.

"Pemodelan energi awal memungkinkan kami dapat mempertimbangkan beberapa ide out-of-the-box yang tidak mungkin bisa digabungkan dalam prosesnya," kata Dwight Schumm dari Design Engineers.

Pada analisis akhir, penyesuaian mekanisme dan desain yang direalisasikan melalui pemodelan menyebabkan pengurangan hampir 70 persen. 

Angka ini sangat melebihi ambang minimum proyek dari pengurangan energi 40 persen.

Dalam analisis pengembalian investasi yang disederhanakan, biaya konstruksi yang meningkat untuk penghematan energi mencapai sekitar 550.000 dollar AS (Rp 7,4 miliar) setelah perhitungan utilitas.

Dengan penghematan biaya energi tahunan yang diproyeksikan sekitar 425.000 dollar AS (Rp 5,7 miliar), berarti biaya konstruksi akan kembali dalam waktu hanya 1,3 tahun.