Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LPKR Raup Pendapatan Rp 7,5 Triliun

Laporan keuangan yang diterbitkan Rabu (31/1/2018) itu juga mencatat pendapatan LPKR dari divisi residential dan urban development yang turun sebesar 20 persen YoY atau Rp1,9 triliun. Hal ini dipicu oleh menurunnya pendapatan dari sektor townships sebesar 32 persen YoY menjadi Rp957 miliar.

"Ini mencerminkan pelemahan pasar properti di Indonesia selama sembilan bulan di 2017," ujar Presiden Direktur, Ketut Budi Wijaya.

Pendapatan dari proyek-proyek berskala besar juga relatif datar YoY sebesar Rp983 miliar, terutama dari CBD Meikarta dan Millenium Village.  Adapun bisnis kesehatan terus memberikan kontribusi pertumbuhan yakni dengan peningkatan sebesar 12 persen YoY menjadi Rp4,3 triliun.

"Saat ini pasien rawat inap tumbuh 6 persen, sedangkan kunjungan pasien rawat jalan meningkat sebesar 16 persen. Sepanjang 2017 kemarin ada 8 rumah sakit baru resmi dibuka. Jadi, jumlah rumah sakit sudah menjadi 31 rumah," ujar  Ketut.

Sementara itu, pendapatan divisi komersial yang terdiri dari mal ritel dan Hotel, lanjut Ketut, relatif datar YoY sebesar Rp550 miliar. Pendapatan mal tercatat naik 9 persen YoY menjadi Rp284 miliar.

"Ini terutama ditopang oleh naiknya kontribusi Lippo Mal Puri, Buton dan Jambi, sedangkan pendapatan hotel dan hospitality relatif datar sebesar Rp266 miliar," tambahnanya.

Selama periode 9 bulan itu, pendapatan recurring LPKR bertumbuh dan mencatat pertumbuhan sebesar 11 persen YoY menjadi Rp5,5 triliun. Ini memberikan kontribusi sebesar 74 persen terhadap total pendapatan LPKR untuk periode.

Pada kesempatan itu, Ketut juga memaparkan keberhasilan penjualan dua aset ke REITs di Singapura. Penjualan Lippo Plaza Jogya (LPJ) ke LMIRT serta penjualan dan penyewaan kembali Siloam Hospital Yogyakarta (SHYG) ke First REIT pada Desember 2017 lalu.

"Transaksi penjualan aset Yogya sudah tuntas dan ini sesuai dengan harapan pada akhir 2017. Transaksi penjualan kedua aset ini sekali lagi membuktikan keberlanjutan strategi asset light dan recycling capital yang pada akhirnya meningkatkan arus kas dan memperkuat posisi keuangan perusahaan," ujar Ketut.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/02/090200221/lpkr-raup-pendapatan-rp-7-5-triliun-

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke