Peningkatan kapasitas lajur ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi pelayanan kepada pengguna jalan tol.
Berdasarkan kajian, tingkat pertumbuhan lalu lintas di Tol Tangerang-Merak tercatat hampir mencapai 80 persen kendaraan dari kapasitas ruas jalan di wilayah Tangerang Barat, khususnya di ruas Cikupa-Balaraja.
Diharapkan, kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak bisa berkurang setelah adanya peningkatan kapasitas lajur.
"Kepadatan lalu lintas di jalan tol menjadi perhatian utama bagi kami, sehingga kami terus melakukan kajian lalu lintas dan berinisiatif melakukan peningkatan kapasitas lajur," ujar Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto.
Pekerjaan penambahan lajur ke-empat dimulai dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja KM 39+200, dari sebelumnya 3 lajur.
Proyek dengan panjang sekitar 7,3 kilometer ini direncanakan selesai pada Desember 2018.
Perencanaan proyek telah disusun secara seksama dan komprehensif. Selain itu, Astra juga melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.
Hal tersebut dilakukan agar pengguna jalan tol yang melintas tidak terganggu saat pekerjaan berlangsung.
Adapun sebagai pemenuhan terhadap aturan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (LK3), Astra melakukan penutupan wilayah pekerjaan dengan kelengkapan rambu yang dipasang pada area pekerjaan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan tetap membuat pengguna jalan aman.
Pada wilayah pekerjaan, tersedia pula flag man untuk mengatur lalu lintas, khususnya di wilayah proyek sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan akan lebih terjamin.
"Kami harapkan pengguna jalan tetap berhati-hati dan waspada pada area pekerjaan, agar tercipta kelancaran, keamanan dan kenyamanan saat berkendara di Jalan Tol Tangerang-Merak," tutup Sunarto.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/01/160000021/astra-infra-tambah-lajur-tol-tangerang-merak