Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan, sejauh ini pemerintah telah menawarkan kerja sama ini kepada investor asal Korea dan China.
"KPBU kita mau coba di Jambo Aye," kata Imam di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Berbeda dengan Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan yang kurang dilirik investor, Bendungan Jambo Aye memiliki potensi sebagai sumber pembangkit listrik dengan kapasitas cukup besar.
"Itu mencapai 106 megawatt, makanya investor minat itu. Tiga Dihaji itu listriknya kecil," cetus Imam.
Sejauh ini, investor masih mempelajari spesifikasi bendungan yang diperkirakan menelan investasi Rp 4 triliun tersebut.
Hanya, investasi sebesar itu diperkirakan hanya untuk membangun fisik bendungan saja.
"Tanahnya belum beres. Tapi nanti akan dimasukkan (menggunakan dana talangan) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ujarnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/31/224934121/pemerintah-tawari-korea-dan-china-garap-bendungan-jambo-aye