Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astra Butuh Waktu Lama Rancang Apartemen Baru

Meski telah berpengalaman dengan proyek perdananya, melalui usaha yang telah dibentuk keduanya, PT Brahmayasa Bahtera merencanakan Arumaya dalam waktu yang lebih lama dibandingkan Anandamaya.

"Selama 3 tahun terakhir ini properti enggak terlalu hot. Kami butuh waktu lama untuk memonitor pasar," ujar Head of Residential Development Wibowo Muljono saat peluncuran proyek tersebut, di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Wibowo mengatakan, Arumaya diharapkan bisa menjawab kebutuhan pasar meski saat ini kondisinya kurang baik.

Sebelum meluncurkan proyek, PT Brahmayasa Bahtera melakukan sedikit eksperimen atas desain komposisi unit dan mempelajari gaya hidup masyarakat.

Selain itu, pertimbangan lainnya dalam menunda peluncuran proyek baru adalah perkembangan infrastruktur. Salah satu infrastruktur tersebut yakni moda raya transportasi (MRT) yang jaraknya cukup dekat dari lokasi proyek.

"Dengan pembangunan yang sudah terlihat dan kondisi pasar membaik, ini adalah saat yang tepat untuk meluncurkan produk," kata Wibowo.

Namun, berbeda dengan proyek terdahulu yang menyasar kelas atas, Arumaya cenderung diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah di Jakarta.

Seperti diketahui, Anandamaya saat ini harganya telah mencapai Rp 95 juta per meter persegi.

Sedangkan di Arumaya, harga untuk skema tunai bertahap dibanderol sekitar Rp 35 juta-Rp 41 juta per meter persegi.

Sementara itu, terkait tipe hunian, menurut Wibowo, Arumaya tidak hanya terdiri atas apartemen, tetapi juga ada unit berupa vila yang berada di atas tanah.

"Kami lihat kalau Jakarta Selatan adalah suburb-nya DKI Jakarta. Kalau Anandamaya di pusatnya Jakarta, Arumaya di suburb," sebut Wibowo.

Di suburb ini, lanjut dia, taman-taman lebih banyak dibandingkan di pusat Jakarta. Tidak sedikit juga penduduk Jakarta yang menuju selatan untuk mencari kesegaran di taman-taman.

Hal tersebut yang diangkat di Arumaya dengan komposisi ruang terbuka hijau lebih dari 50 persen lahan yang ada dan menambahkan sejumlah vila.

"Eksperimen itu yang kami ingin bawa meski agak sulit karena keterbatasan tanah. Ada 8 unit  landed, tapi mendapat fasilitas apartemen bahkan akses langsung ke taman," jelas Wibowo.

Tipe-tipe yang tersedia mulai dari apartemen dengan 1 kamar tidur seluas 55 meter persegi, 2 kamar tidur seluas 80-82 meter persegi, dan 3 kamar tidur seluas 117-119 meter persegi.

Adapun untuk vila, luasannya mulai dari 218 meter persegi hingga 298 meter persegi.

https://properti.kompas.com/read/2018/01/31/150226921/astra-butuh-waktu-lama-rancang-apartemen-baru

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke