Projet Director Cimanggis City Sanggam Sitorus menyatakan, dari sekitar 800 unit yang ditawarkan di Tower A, 330 unit di antaranya telah terjual.
"Memang biasa di awal memang banyak, tapi berjalannya waktu ada yang batal atau gimana. Tapi sampai saat ini sudah 40 persen. Itu bersih di luar pembatalan," kata Sanggam saat berbincang dengan Kompas.com di sela-sela kegiatan groundbreaking, Selasa (31/1/2018).
PT Permata Sakti Mandiri menawarkan Cimanggis Citu dalam dua tipe varian dengan sasaran segmen menengah bawah.
Namun begitu, pada kenyataannya hampir sebagian besar pembeli merupakan investor, sebanyak 40 persen di antaranya berasal dari kawasan Depok dan sekitarnya.
Sanggam mengklaim, lokasi apartemen ini cukup strategis bila ada investor yang berniat membeli untuk disewakan. Selain berada tak jauh dari kampus, juga diapit sejumlah pabrik di sekitarnya.
"Pasaran harga sewa kost-kostan sekitar sini itu Rp 1,2 juta-Rp 1,3 juta. Di sini (apartemen) bisa Rp 1,8 jutaan," kata dia.
Di samping itu, apartemen ini juga dikelilingi dengan beragam infrastruktur yang akan rampung dalam waktu dekat. Misalnya, dekat dengan Gerbang Tol Cijago yang terhubung dengan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2, stasiun KRL hingga light rail transit (LRT).
"Jaraknya itu hanya sekitar 4 kilometer ke LRT Cibubur," ujar Sanggam.
Adapun tipe hunian yang ditawarkan yaitu Tipe 21 (studio) dan Tipe 36 (2 kamar), dengan harga masing-masing Rp 250 juta dan Rp 400 juta.
Harga tersebut, sebut dia, sudah mengalami kenaikan cukup signifikan bila dibandingkan saat ditawarkan pertama kali pada tahun lalu yaitu sekitar Rp 202 juta untuk tipe 21.
Mereka menargetkan topping off Tower A pada Februari 2019. Sementara, penyelesaian seluruh pekerjaannya akan dirampungkan pada akhir 2019.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/31/143859621/apartemen-murah-di-depok-ini-diminati-investor