Ingvar Kamprad, Pendiri IKEA Tutup Usia

Dilansir dari Thelocal, Kamprad lahir pada 30 Maret 1926 di daerah Smaland, Swedia selatan.

Ia dibesarkan di sebuah peternakan milik keluarganya, Elmtaryd, yang berada di Desa Agunnaryd di Smaland.

Ayah Kamprad merupakan seorang imigran asal Jerman, yang mengikuti kakekknya, Achim, pindah ke Swedia pada tahun 1896.

Saat itu, kakeknya pindah bersama neneknya, Franziska dan kedua anaknya, Feodor dan Erich.

Kamprad mengawali karir dengan berdagang pada usia lima tahun. Saat berusia tujuh tahun, ia mulai berkeliling daerah sekitar rumah dan menjual berbagai macam barang, mulai dari ikan, pernak-pernik Natal, pulpen hingga pensil.

Pada 1943, saat berusia 17 tahun, ia mendaftarkan perusahaan miliknya bernama IKEA. Nama tersebut sebenarnya merupakan sebuah akronim dari Ingvar Kamprad, serta karya Elmtaryd dan Agunnaryd, tempat ia dibesarkan.

Kamprad muda memerlukan izin untuk memulai usahanya. Meski telah mendapatkan izin tersebut dari ayahnya, tetapi dia juga harus mendapatkan tanda tangan dari wali utamanya.

Dengan mengendarai sepeda, akhirnya ia menemui Bankaboda, yang berada tak jauh dari Agunnaryd. Kamprad kemudian berhasil meyakinkannya dan mendapatkan tanda tangan itu.

Awalnya, IKEA merupakan sebuah perusahaan pesanan tanpa memiliki toko. IKEA menjual berbagai barang, mulai dari kandang, dompet, bingkai foto, jam tangan, perhiasan, sampai stoking berbahan nilon.

Pada 1948, IKEA mulai menggandeng produsen lokal yang berada tak jauh dari tempat tinggal Kamprad.

Ruang pamer pertama IKEA dibuka pada 1953, ketika terjadi perang harga dengan salah satu pesaingnya.

Untuk menghindari kecurigaan bahwa kualitas barang turun, Kamprad memutuskan membuka ruang pamer tersebut. Tujuannya, agar calon pembeli bisa melihat sekaligus menyentuh barang sebelum memesannya.

Toko pertama IKEA dibuka di Älmhult pada 1958. Toko tersebut menempati area seluas 6.700 meter persegi, dan menjadi toko furnitur terbesar saat itu di Skandinavia.

Kamprad sempat diboikot oleh pemasok barang Swedia. Namun itulah yang kemudian mendorong IKEA untuk mulai mendesain serta memproduksi furnitur sendiri.

Pada 1976, ia menulis sebuah manifesto. Dokumen yang berisi sembilan poin tersebut kemudian meletakkan esensi dasar dari IKEA.

Kamprad pun pernah menerima sejumlah medali dan penghargaan. Mulai dari medali kerajaan (H.M. Konungens medalj), pesanan dari Kerajaan Vasa (Kungliga Vasaorden), hingga medali emas dari Akademi Teknik Swedia (Ingenjörsvetenskapsakademiens stora guldmedaljen).

Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan seumur hidup saat peringatan ke-50 tahun Kamar Dagang Swedia di Belanda.

Beberapa gelar kehormatan pun dipegang Kamprad, mulai dari Doktor Kehormatan di bidang Ekonomi dari Lund University (1983) dan Växjö University (2005), serta gelar Doktor Kehormatan di bidang Kehutanan dari Swedish University of Agricultural Sciences (2004).

Di samping itu, ia juga merupakan anggota kehormatan masyarakat Lunds Nation di Lund University.

Pada 2010, foto wajahnya dipajang di National Portrait Collection sebagai foto kehormatan.

Tempat tersebut, Gripsholm Castle, merupakan galeri potret nasional tertua di dunia, yang menyimpan lebih dari 4.600 foto sejak abad ke-16 sampai sekarang.

Kamprad dikenal sebagai pribadi yang hemat. Beragam anekdot menyertai kehidupannya.

Mulai dari miliarder yang gemar terbang dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi, menginap di hotel murah, hingga mengganti botol yang ada di minibar dengan yang dibeli di supermarket. Selain itu, Kamprad dikenal gemar membeli pakaian bekas.

Lebih dari 40 tahun semasa hidupnya, dihabiskan Kamprad di luar negeri. Ia pindah ke Denmark pada tahun 1973, dan kembali ke Swiss tiga tahun kemudian.

Kamprad sempat tinggal di pinggiran kota Épalinges, dekat dengan Lausanne, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali lagi ke Swedia pada 2014.

Kamprad dikenal dekat dengan keluarga. Ia sudah dua kali menikah. Dengan istri pertamanya, Kerstin Wadling, ia mengadopsi seorang anak perempuan bernama Annika Kihlbom.

Sementara bersama istri keduanya, Margaretha Stennert, ia memiliki tiga orang anak, yaitu Peter, Jonas, dan Mathias.

Secara bertahap, ketigannya kemudian menggantikan posisi Kamprad dalam menjalankan IKEA.

Setelah kembali ke Swiss, ia memilih tinggal di sebuah peternakan di Älmhult, dimana juga menjadi markas IKEA berada. Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 30 menit dari tempat ia dilahirkan.