Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komite Keselamatan Konstruksi Tangani Kasus Kecelakaan Berisiko Tinggi

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, untuk sementara, komite yang dibentuk belum akan bersifat nasional.

"Seharusnya nasional, tapi bertahap. Permen (peraturan menteri) dulu, nanti akan ditingkatkan perpres (peraturan presiden)," kata Syarif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Adapun konteks berisiko tinggi, menurut dia, yaitu proyek-proyek yang memiliki anggaran di atas Rp 100 miliar dan menggunakan teknologi tinggi dalam pekerjaannya.

Di dalam permen yang telah ditandatangani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kemarin, anggota komite ini terbagi menjadi tiga sub-komite yaitu sumber daya air, gedung dan jembatan. Masing-masing sub komite akan diisi kurang lebih enam orang yang ahli di bidangnya.

Nantinya, hasil audit yang dilakukan komite ini akan diserahkan kepada Menteri PUPR, untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kalau dia sudah di-blacklist, maka dia tidak bisa ikut lagi selama dua tahun. Bahkan kalau dia ikut lagi, langsung batal," tegas Syarif.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa menilai, langkah Kementerian PUPR membentuk komite tersebut sudah tepat di tengah maraknya kasus kecelakaan konstruksi.

Sejak Agustus 2017 hingga Januari 2018, tercatat lebih dari sepuluh kasus kecelakaan konstruksi pada proyek infrastruktur, yang menimbulkan korban. Baik itu korban jiwa maupun korban cidera.

Ia menambahkan, maraknya kasus yang terjadi seharusnya juga dianggap sebagai alarm bahaya bagi kelangsungan kerja para kontraktor.

Kelalaian kontraktor, diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

Padahal di dalam Peraturan Menteri PU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Sistem Manajemen K3 Konstruksi sudah jelas disebutkan bahwa setiap proyek yang tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan akan dikenai sanksi dari surat peringatan sampai penghentian pekerjaan.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Suaib Didu mengatakan, alokasi anggaran K3 sejumlah proyek masih minim.

Meski penyedia jasa konstruksi telah mengajukan anggaran sesuai ketentuan, namun pagu yang disetujui rendah.

“Di setiap tender, sudah susah dapatkan proyek, anggaran untuk k3 itu kecil banget, malah hampir enggak ada. Tapi kalau di Gapensi, kami tetap lakukan penawaran untuk K3 nya,” ungkap dia.

"Jadi mereka (berharap) bisa mengalokasikan sendiri, menambah sendiri. Jadi mereka menghitung pekerjaan-pekerjaan mereka biaya K3-nya. Sudah, cuman mereka pengennya itu sendiri dikeluarkan itemnya," ujar Lazuardi.

Namun untuk saat ini, diakui Lazuardi, anggaran K3 masih belum bisa dikeluarkan menjadi item tersendiri.

"(Kalau itu) harus mengubah aturan pengadaan barang dan jasa. Ada keppresnya. Bagaimana, menteri mau buat," tuntasnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/01/26/100000221/komite-keselamatan-konstruksi-tangani-kasus-kecelakaan-berisiko-tinggi

Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke