Pembangunan pusat ekonomi digital di Punggol, kawasan pinggiran Negeri Singa, ditargetkan rampung lima tahun mendatang. Kawasan itu diharapkan menjadi sentra perusahaan teknologi informasi dan keamanan siber negara berpenduduk sekitar 5 juta orang itu.
Sebanyak 28.000 pekerja ekonomi digital bakal terserap dengan hadirnya distrik tersebut.
Rencana induk Kawasan Digital Punggol seluas 50 hektare itu diluncurkan Minggu (21/1/2018) oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di Mal Waterway Point, Punggol. Terdapat pula pameran tentang seperti apa nantinya wujud distrik digital tersebut.
Berbicara dalam acara tersebut, Teo mengatakan, kehadiran distrik digital Punggol itu nantinya mampu mendorong ekonomi digital Singapura.
"Ini (distrik digital) akan membantu menciptakan kluster baru perusahaan keamanan dan teknologi siber. Penduduk kami dapat berharap banyak meraih pekerjaan masa depan yang dekat dengan rumah,” tutur Teo, diwartakan Straits Times.
Kawasan itu didesain untuk memuliakan pengguna angkutan massal, pejalan kaki, dan pesepeda. Pengendara mobil pribadi mesti memarkir kendaraannya di bawah tanah.
Kawasan Digital Punggol adalah proyek percontohan untuk apa yang disebut sebagai enterprise district. Pemerintah Singapura mempelajari apakah model kawasan semacam itu dapat diterapkan ke daerah lain di masa depan.
Adapun distrik baru ini merupakan kolaborasi antara empat lembaga, yaitu Urban Redevelopment Authority, Infocomm Media Development Authority, JTC, serta SIT.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/22/095844421/singapura-bangun-silicon-valley-serap-28000-pekerja-digital