Jalan tol ini mencakup Bakaheuni-Terbanggi Besar Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo, yaitu Segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer serta Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru, yakni Segmen SS Lematang-SS Kotabaru sepanjang 5,6 kilometer.
Peresmian dilakukan di Gerbang Tol Bakauheni Selatan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni, Minggu (21/1/2018).
Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur sangat fundamental atau mendasar bagi Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lain.
Ketersediaan infrastruktur di Indonesia, lanjut dia, masih kecil dibandingkan yang dimiliki negara-negara tetangga baik jalan, pelabuhan, airport dan pembangkit listrik sehingga menjadi fokus pembangunan nasional.
"Kenapa ini segera kita resmikan. Saya ingin mendorong agar (jalan tol) dari Bakauheni sampai Palembang bisa diselesaikan sebelum Asian Games itu berjalan. Memang masih panjang sekali, saya tahu masih ada masalah kecil-kecil, pembebasan lahan yang harus diselesaikan," tutur Jokowi.
140,9 kilometer
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, kehadiran Tol Trans Sumatera bertujuan untuk menurunkan biaya logistik nasional selain Jalan Lintas Timur Sumatera yang sudah ada.
Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan total panjang 140,9 kilometer progres konstruksinya sudah 65,65 persen dan progres pembebasan lahan 95,2 persen.
"Untuk Bakauheni-Terbanggi besar, saya optimis dapat terhubung Juli 2018. Kita dorong untuk terus ke Kayu Agung hingga ke Palembang juga bisa segera selesai," kata Basuki.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengungkapkan, untuk ruas Tol Kayu Agung-Palembang progres pembebasan lahan hingga saat ini sudah di atas 90 persen. Sementara dari Terbanggi Besar ke Kayu Agung lahannya sudah bebas di atas 60 persen.
Paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer dengan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29 kilometer dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,93 kilometer, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dari sisi pembiayaan, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi sekitar Rp 16,8 triliun yang dipenuhi dari porsi modal atau ekuitas sudah 52 persen dan 48 persen melalui skema pinjaman perbankan.
Pemenuhan ekuitas dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun 2015/2016 sebesar Rp. 2,2 trilun, serta melalui penerbitan obligasi PT Hutama Karya secara bertahap sebesar Rp. 6,5 triliun.
Selain itu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) akan menyediakan stand-by loan untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan kewajibannya apabila terjadi defisit cashflow selama masa operasi tol.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/21/192357121/baru-selesai-145-kilometer-tol-lampung-diresmikan-jokowi