Seluruh venue olahraga pun telah rampung dan siap digunakan baik di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta maupun di Jakabaring, Palembang. Saat ini, pekerjaan fisik hanya berupa penataan kawasan.
"Penataan kawasan untuk tahap pertama sudah 100 persen, tinggal kita merapikan sisanya. Akhir juni akan kita selesaikan," ujar Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Iwan Supriyanto kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Pekerjaan penataan kawasan ini, lanjut Iwan, tidak terkait pertandingan seperti pembangunan fasilitas elevated parking dan coffee shop.
Menurut dia, salah satu tantangan utama dalam penataan kawasan adalah dari segi penanaman vegetasi.
Karena waktunya relatif singkat, penanganan lanskapnya sulit jika harus ditanami dengan vegetasi khas lokal Indonesia.
"Kawasan GBK ini terutama, Menteri PUPR meminta konsentrasi beberapa tanaman yang khas. Ini tidak mudah karena waktunya mepet dan ada beberapa proses yang harus dilewati," jelas Iwan.
Sementara itu, seluruh pekerjaan fisik di kawasan GBK dan Jakabaring menghabiskan biaya Rp 3,7 triliun baik untuk penataan kawasan atau renovasi venue.
Venue yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Stadion Utama GBK, pada Minggu (14/1/2018).
Sebelumnya pada awal November 2017 lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan empat venue olahraga di kawasan GBK Senayan.
Keempatnya yaitu Lapangan Hoki, Lapangan Sepakbola ABC, Lapangan Panahan dan Stadion Renang.
Keempat venue tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai lokasi pertandingan pada Asian Games 2018.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/17/213000521/penataan-kawasan-gbk-dan-jakabaring-selesai-juni