Seperti dilaporkan Business Insider, Rabu (17/1/2018), penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Singapura, Selasa (16/1/2017).
Kedua negara itu bersepakat, apapun situasi politik yang terjadi, proyek infrastruktur tersebut tidak boleh terganggu.
Nantinya, MRT itu akan menyisir kawasan pinggiran Singapura hingga Johor Bahru di Malaysia. Jembatan setinggi 25 meter akan membantu MRT melintasi Selat Johor.
MRT Singapura-Malaysia dijadwalkan siap beroperasi pada Desember 2024. Estimasi kedatangan setiap kereta adalah selama delapan menit.
Pada masa konsesi pertama selama 30 tahun, Prasarana Malaysia Berhad dan SMRT akan bekerja sama dalam usaha patungan untuk mengoperasikan MRT Singapura-Malaysia.
Terkait proses imigrasi, kedua negara juga menyediakan fasilitas pengecekan di Bukit Chagar dan Woodlands North.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/17/173000621/enam-tahun-lagi-singapura-dan-malaysia-tersambung-mrt