Senior Director Office Services Colliers Indonesia Bagus Adikusumo mengatakan fluktuasi tarif sewa kantor lebih disebabkan karena tinggi rendahnya permintaan.
"Tanpa peristiwa ini pun, sebagian akan terkoreksi karena supply dan demand. Ini kan masih diselidiki, apakah ada natural cause atau gimana ya," kata Bagus kepada KompasProperti, Senin (15/1/2018).
Saat ini, tarif sewa perkantoran Grade A di kawasan CBD Jakarta berkisar antara Rp 350.000 hingga Rp 450.000 per meter persegi. Namun, harga tersebut belum termasuk service charge.
"Service charge-nya antara Rp 90.000 sampai Rp 110.000. Tinggal ditambahin aja," kata dia.
Sementara tarif sewa kantor kategori premium lebih dari Rp 500.000 per meter persegi per bulan, di luar service charge.
Hal senada disampaikan juga Head of Market Jones Lang Lasalle Angela Wibawa. Menurut dia, bukan sebuah insiden, melainkan kondisi perekonomian dalam negeri-lah yang akan lebih memengaruhi tingkat sewa serta okupansi perkantoran.
"Karena basically, kejadian ini kita belum tahu karena apa. Jadi untuk bilang apakah ada dampak ke penyewa kantor masih susah. Tapi kalau secara ekonomi, perkantoran tahun lalu masih positif," tuntas Angela.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/15/173000021/mezanin-bei-ambrol-tak-pengaruhi-sewa-kantor-di-cbd-jakarta