Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gedung BEI, Perkantoran Mewah dengan Harga Sewa Selangit

Direktur Cushman and Wakefield Indonesia Farida Riyadi selaku pengelola Gedung BEI memastikan mezanin tersebut jatuh pada pukul 14.10. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai penyebabnya.

"Sampai saat ini belum bisa memberikan data detail penyebab kejadian dan korban. Saat ini proses investigasi dengan pihak kepolisian," kata Farida di Gedung BEI, Jakarta.

Dalam catatan KompasProperti, Gedung BEI merupakan perkantoran yang dapat dikategorikan dengan status premium. 

Bukan hanya karena berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan kawasan bisnis dan keuangan terpadu, melainkan kualitas pengelolaan dan fisik bangunan yang dilengkapi fitur-fitur canggih dalam balutan building automation system (BAS).

Gedung BEI dikembangkan PT Danayasa Arthatama Tbk. Terdiri dari dua menara, Tower 1 plus podium yang rampung dibangun pada 1994 dan Tower 2 yang selesai konstruksinya pada 1998.

Menara kembar ini menempati area seluas 25.280 meter persegi dengan nama jual atau trade mark Indonesia Stock Exchange. PT Cushman and Wakefield Indonesia ditunjuk sebagai pengelola gedung BEI.

Hingga saat ini, BEI termasuk ke dalam jajaran perkantoran mewah dengan harga sewa termahal di Jakarta.

Menurut riset Leads Property Indonesia, harga sewa dasar (asking rent) Gedung BEI sekitar Rp 680.000 per meter persegi per bulan. Harga ini di luar service charge (biaya perawatan).

Dengan tarif sewa seperti ini, Gedung BEI hanya kalah mahal dari Sentral Senayan dan One Pacific Place. Pengelola setiap gedung tersebut mematok harga sewa sekitar Rp 975.000 per meter persegi per bulan dan Rp 750.000 per meter persegi per bulan.

https://properti.kompas.com/read/2018/01/15/150000321/gedung-bei-perkantoran-mewah-dengan-harga-sewa-selangit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke