Rencananya, stadion yang digunakan pada ajang Asian Games 2018 ini akan diuji coba untuk pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia kontra Timnas Islandia, Minggu (14/1/2018).
SU GBK, disebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sebagai stadion dengan sistem pencahayaan terbaik di dunia.
"Untuk lighting-nya saya dapat informasi ini salah satu yang terbaik di dunia, namun akan diungguli oleh stadion (Olimpiade dan Paralimpiade) Tokyo 2020," kata Basuki di SU GBK, Kamis (11/1/2018) malam.
SU GBK dilengkapi dengan sistem pencahayaan berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang dari sebelumnya.
Meski demikian, konsumsi listriknya diklaim lebih hemat hingga 50 persen dari lampu konvensional lantaran menggunakan LED lighting system.
Basuki menambahkan, sistem pencahayaan itu juga terintegrasi dengan sistem tata suara berkekuatan hingga 80.000 watt PMPO.
"Tata suara SU GBK (juga) lebih baik dari sebelumnya, sehingga pada upacara pembukaan nanti, terutama saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya akan lebih dramatis," ungkapnya.
Di samping itu, kualitas kursi juga lebih bagus dengan jenis satu kursi (single seat) dan lipat (flip up) yang telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi.
Setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kilogram dan tidak mudah ditarik sehingga menahan aksi vandalisme.
Saat ini, kapasitas SU GBK sudah mencapai 80.000 kursi.
"Sudah mengikuti standar FIFA dalam aspek keamanan dimana dalam kondisi darurat, dalam waktu 15 menit, stadion sudah harus kosong,” kata Basuki.
Sementara rumput zoysia matrella yang digunakan untuk lapangan, merupakan jenis rumput dengan kualitas terbaik. Bahkan, rumput tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi internasional.
Lapangan SU GBK juga dilengkapi dengan alat penyiraman rumput otomatis hingga sistem drainase anti banjir (zero run-off).
"Kalau rumput imitasi digunakan di Lapangan ABC untuk latihan atau pemanasan, itupun kualitas rumput imitasi terbaik," ujar Basuki.
Renovasi SU GBK menelan biaya hingga Rp 769,7 miliar, dikerjakan sejak Agustur 2016 lalu oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Penta Rekayasa Kerjasama Operasi (KSO).
Adapun konsultan manajemen konstruksi pada proyek ini adalah PT Deta Decon dan PT Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp 10,2 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/12/210000121/sistem-pencahayaan-stadion-gbk-senayan-disebut-terbaik-di-dunia