Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Urai Kemacetan, Pemerintah Bangun "Flyover" di Kabupaten Magelang

Pembangunan infrastruktur ini dinilai mendesak mengingat jalan penghubung Semarang-Yogyakarta dan Salatiga-Magelang itu hampir selalu padat.

Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur mendukung rencana pembangunan flyover ini. Mereka pun telah melakukan peninjauan di lokasi bersama rombongan Kementerian PUPR antara lain Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi dan Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina.

“Secara politis kami mendukung upaya Pemkot Magelang. Lebih dari itu, kami akan membahas ini lebih intens di komisi, juga mendorong Kementerian PUPR bisa merealisasikannya, karena mereka yang akan membangun,” ujar Ketua Komisi V DPR RI, Farry Djemi Francis di sela kunjungan, Kamis (11/1/2018).

Dia menyebut, berdasarkan paparan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, pembangunan ini mendesak karena berbagai pertimbangan seperti kepadatan lalu lintas di jalan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Magelang itu.

“Dari paparan Bappeda, saya lihat pembangunan flyover membutuhkan dana besar. Alasan perlu dibangunnya ini pun, bisa kami terima. Hasil tinjauan ini akan jadi bahan rapat komisi nantinya,” kata Fary.

Selain flyover, ada dua hal yang juga menjadi prioritas pembahasan di Kota Magelang yakni pembangunan rumah susun dan perbaikan drainase pencegah banjir.

Anggota Komisi V, Sujadi, meminta kementerian PUPR untuk bersiap-siap melakukan kajian rencana pembanguna flyover dan underpass di kawasan Canguk.

Terlebih, kata dia, jalan tersebut sudah berkali-kali dilewati Presiden Joko Widodo ketika akan berkunjung ke Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

"Jalan itu juga beberapa kali dilewati Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Ponpes Tegalrejo. Pak Presiden rencananya mau kesana lagi, kementerian PUPR bisa siap-siap, minimal saat ditanya (oleh presiden) sudah ada jawaban flyover sudah dikaji," tutur Sujadi.

Menurut dia, pembangunan flyover ini membutuhkan perhatian dua pemerintah daerah, yakni Kota dan Kabupaten Magelang.

Sujadi pun meminta agar pemimpin dua daerah bisa duduk bersama melakukan kajian pembangunan ini.

“Pembangunan jembatan layang itu bisa segera dilaksanakan, menurut saya kuncinya adalah kerukunan antara Pemkot dan Pemkab Magelang. Maka, saya harap Wali Kota, Bupati, dan Gubernur Jateng segera koordinasi untuk dapat memuluskan rencana flyover itu,” kata Sujadi.

Sementara, Kepala Bappeda Kota Magelang, Joko Suparno mengemukakan, rencana pembangunan jembatan layang Canguk sebenarnya sudah cukup lama diusulkan Pemkot Magelang ke Kementerian PUPR. Hanya, usulan tersebut belum juga direspon.

Dia menjelaskan, simpang Canguk selama ini kerap menjadi lokasi kemacetan lalu lintas, terutama dari arah Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Raya Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

"Kami mengusulkan pembuatan jembatan layang dan underpass dengan perkiraan awal menghabiskan dana Rp 119,9 miliar," cetus Joko.

Joko menguraikan, flyover untuk arah Jogja-Semarang, sedangkan underpass untuk arah Tegalrejo-Jogja. Adapun spesifikasinya, flyover di tepi Sungai Elo panjang 340 meter dan lebar 9,4 meter. 

https://properti.kompas.com/read/2018/01/12/100000221/urai-kemacetan-pemerintah-bangun-flyover-di-kabupaten-magelang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke