Siloam Resmikan Rumah Sakit Pertamanya di 2018

"Ini setelah tertunda satu bulan. Kami rancang SHLL untuk kebutuhan 216 ribu penduduk yang tinggal di Lubuk Linggau dan sekitar tiga juta jiwa di kabupaten sekitarnya. Untuk itu kami siapkan fasilitas CT-Scan 64 slices yang dibutuhkan untuk daerah ini," ujar Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Siloam, dalam siaran persnya.

Rumah sakit ini beroperasi di bangunan lima lantai seluas kurang lebih 8,250 meter persegi dan tanah seluas kurang lebih 21,036 meter persegi yang terintegrasi dengan Lippo Plaza Mall Lubuk Linggau.

Selain dilengkapi peralatan medis state-of-the-art seperti CT-Scan 64 slices, rumah sakit ini sudah didukung oleh 20 spesialis dan 8 dokter umum serta 51 perawat.

Siloam merupakan salah satu anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Sampai saat ini Siloam mengelola 32 rumah sakit di 23 kota di seluruh Indonesia.

Ketut menambahkan, SHLL sendiri tercatat sebagai rumah sakit Siloam kelima di Sumatera dan rumah sakit Siloam kedua di provinsi Sumatra Selatan.

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, pada peresmian itu mengatakan pembangunan SHLL bisa ikut mendorong peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Sumsel. Dia berharap momentum ini tidak dijadikan ajang persaingan yang menjurus negatif diantara sesama rumah sakit.

"Ini saatnya suasana kompetisi dijadikan sebagai media untuk meningkatkan layanan masyarakat di sektor kesehatan, apalagi yang berkelas internasional, itu yang sekarang semakin dibutuhkan," ujarnya.

Lubuk Linggau sendiri terletak strategis di tengah jalur lintas tengah Sumatra yang menghubungkan 3 kota besar Sumatra Selatan, yakni Bengkulu, Jambi, dan Palembang.