Rancangan Terbaru, Atap Gedung "Google" Dibuat Terasering

Seperti gedung Mountain View dan London di perusahaan itu, bangunan tersebut telah dirancang oleh Bjarke Ingels Group (BIG).

Terletak di 100 dan 200 W. Caribbean Drive, kompleks ini terdiri dari dua bangunan terasering yang memiliki lebih dari 9 hektar ruang kantor dan ruang untuk 4.500 karyawan.

Seperti pada banyak proyek BIG lainnya, konsep desain berpusat pada aktivitas pembinaan dan memaksimalkan ruang yang dapat diakses, termasuk di atapnya dimana pekerja Google dapat berjalan, bersepeda, atau bergulir di setiap lantai.

Pembangunannya juga bertujuan untuk memenuhi standar kelestarian lingkungan yang tinggi, termasuk peringkat LEED Gold, dan sistem transportasi umum terpadu.

Dengan membawa atap ke permukaan tanah, bangunan akan menjadi perpanjangan visual dari taman dan lingkungan sekitar. Ini akan menjadi sebuah kompleks multifungsi di mana karyawan bisa bekerja dan tinggal.

"Perumahan dan transportasi adalah dua masalah besar untuk keseluruhan Valle, dan ini adalah masalah besar bagi Google," kata Chief Operating Officer unit investasi dan pengembangan real estat global Google, Mark Golan.

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menciptakan kompleks multifungsi yang memungkinkan orang tinggal di tempat mereka bekerja.

Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan komunitas yang dinamis dan juga membantu akses transportasi.

Proyek ini diakuisisi dalam kesepakatan senilai 210 juta dollar AS (Rp 2,82 triliun) dengan NetApp bulan ini dan dalam pembelian lahan yang lebih besar pada Juli tahun lalu, seluas 40,5 hektar.

The Caribbean diimpikan sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk perluasan kehadiran Google.

Adapun sebagai bagian dari inisiatif komunitas, Google telah menyumbang lebih dari 1.000.000 dollar AS (Rp 13 miliar) untuk perumahan bagi penduduk tunawisma Sunnyvale.

Selain itu, Google juga telah mengeluarkan lebih dari 750.000 dollar AS (Rp 10 miliar) untuk proyek pendidikan.