Direktur Utama PT SNJ David Wijayatno mengatakan, beragam upaya dilakukan untuk mempercepat konstruksi proyek sepanjang 90,25 kilometer ini.
Mulai dari koordinasi dan mendorong PPK lahan untuk mempercepat proses pembebasan lahan, koordinasi dengan PLN untuk mempercepat relokasi utilitas PLN, hingga menambah jumlah alat berat dan tenaga guna mempercepat pekerjaan oprit overpass.
"Kami berusaha secepat mungkin menyelesaikan konstruksi Jalan Tol Solo- Ngawi sesuai target Pemerintah. Karena targetnya awal 2018, ruas ini bisa beroperasi penuh melayani kebutuhan masyarakat,” kata David dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2018).
Sejauh ini, lahan yang telah berhasil dibebaskan PT SNJ sudah mencapai 95,56 persen. David mengatakan, bila tol ini telah beroperasi maka akan mendukung kelancaran konektivitas masyarakat.
Jalan Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, PT SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GTl Purwodadi, dan GT Sragen Timur.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/05/233327821/konstruksi-tol-solo-ngawi-tembus-87-persen