Salah satu langkah percepatan konstruksi yang dilakukan yaitu dengan perbaikan tanah di lokasi Ponowareng dan daerah Kaliboyo hingga Kaliurang dengan menggunakan metode slab on pile.
Penggunaan metode tersebut sesuai dengan hasil kajian teknis yang dilakukan konsultan perencana.
"Upaya percepatan lainnya yang dilakukan oleh PT JSB adalah dengan selalu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pembangunan proyek jalan tol dengan total panjang 75 kilometer ini," kata Pimpinan Proyek Jalan Tol Batang-Semarang R Beni Dwi Septiadi dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2018).
Penerapan prosesdur K3 diharapkan mampu meminimalisir kecelakaan di lapangan yang dapat menghambat kinerja pembangunan. Hingga kini, belum terjadi kasus kecelakaan dalam progres pembangunan tol ini.
Sementara untuk progres konstruksi fisik, lanjut Beni, sejauh ini sudah mencapai 65,73 persen untuk seluruh seksi.
"Diharapkan untuk jalur lebaran akhir Mei 2018 sudah siap untuk digunakan dengan kondisi jalan sudah rigid semua, sehingga para pemudik lebaran akan aman dan nyaman," kata dia.
Jalan Tol Batang-Semarang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang terdiri atas lima seksi. Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 Km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 Km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km).
Menurut rencana, akan dibangun lima gerbang tol (GT), yaitu GT Tulis, GT Weleri, GT Kendal, GT Kaliwungu dan GT Kalikangkung .
"Kami optimis bahwa pembangunan proyek jalan tol yang dibagi menjadi 5 seksi ini dapat dilakukan uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir tahun 2018," pungkasnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/05/162444521/lebaran-2018-tol-batang-semarang-berfungsi