Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Ritel Redup, "Marks and Spencer" Mulai Jual Gerai

Seperti diwartakan The Guardian, Selasa (2/1/2018), Marks and Spencer menjual tokonya di Hong Kong dan Makau sebagai bagian dari rencana perombakan bisnisnya.

Untuk diketahui, peritel legendaris itu tak luput dari terjangan badai ritel pada 2017 silam. 

Chief Executive Officer Marks and Spencer Steve Rowe telah mengatakan pada medio 2017, pihaknya bersiap menutup 30 gerai di Inggris serta 53 gerai internasional, seperti di China, Belgia, Perancis, Hong Kong, dan lain-lain.

Menyadari bisnisnya meredup, Marks and Spencer menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Melepas kepemilikan gerai mereka di Hong Kong dan Makau kepada pewaralaba asal Timur Tengah, Al-Futtaim adalah bagian dari upaya perbaikan bisnis tersebut.

Sebanyak 27 gerai Marks and Spencer di Hong Kong dan Makau bakal resmi beroperasi di bawah bendera Al-Futtaim tahun ini.

Namun sayangnya, Marks and Spencer enggan membocorkan nilai penjualan tersebut.

"Kami telah mengubah secara substansial bisnis internasional kami. Itu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan dan memastikan pertumbuhan bisnis Marks and Spencer," ungkap Direktur Internasional Marks and Spencer, Paul Friston.

"Sebagai salah satu operator ritel terkemuka di dunia, dengan kemampuan logistik dan keahlian lokal yang kuat, Al-Futtaim adalah mitra ideal untuk mengembangkan bisnis kami di Hongkong dan Makau,” imbuh dia.

Setelah melepas kepemilikan toko di Hong Kong dan Makau, Marks and Spencer kini hanya memiliki gerai yang masih dikelola secara langsung di Irlandia serta Ceko.

https://properti.kompas.com/read/2018/01/03/080000221/bisnis-ritel-redup-marks-and-spencer-mulai-jual-gerai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke