Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tujuh Jalan Unik di Dunia Ini Wajib Disambangi

Keunikan tersebut membuat jalan antara satu negara dengan negara lain menjadi tidak sama. Keunikan tersebut juga layak untuk Anda sambangi, abadikan, hingga dibagikan ke media sosial.

Berikut sejumlah jalan unik di berbagai belahan dunia seperti dirangkum KompasProperti dari Architectural Digest:

1. Águeda's Umbrella Sky Project

Awalnya, konsep jalan dipenuhi payung ini merupakan bagian dari festival seni tahunan Ágitagueda yang diselenggarakan di Portugal pada tahun 2011. Payung dipilih lantaran setiap musim panas, suhu udara di negara tersebut meningkat tajam.

Untuk membuat wisatawan tetap merasa nyaman, akhirnya di beberapa jalanan yang sempit di Águeda diberi kanopi payung warna-warni untuk memberikan keteduhan bagi mereka yang gemar berjalan.

2. La Boca

Warna-warni cat dinding rumah menjadi hiasan ketika Anda berjalan di La Boca, Buenos Aires, Argentina. Pemandangan ini sebenarnya mencerminkan sejarah wilayah tersebut pada abad ke-19.

Saat itu, para imigran yang berasal dari Genoa, Italia datang ke wilayah tersebut. Sebagian besar dari mereka memilih bekerja sebagai pegawai dermaga dengan penghasilan rendah.

Mereka kemudian membangun sebuah komunitas serta rumah dengan potongan seng bergelombang tipis yang berasal dari dermaga. Seng tersebut kemudian dicat menggunakan cat sisa.

Bila satu warna telah habis, mereka akan menggunakan warna lain. Hal itut terus dilakukan hingga kawasan tersebut menjadi hidup.

3. Lombard Street

San Francisco Lombard Street telah menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi turis.

Mereka gemar berkumpul di tempat tersebut untuk menyaksikan pengendara mobil yang berjalan pelan menurun, layaknya meniti jepitan rambut.

Jalan itu diketahui rampung dibangun pada tahun 1922. Jalan ini memang sengaja dirancang sedemikian rupa untuk memperlambat laju mobil yang menuruni bukit terjal.

4. Chefchaouen

Jalan-jalan di Chefchaouen, sebuah kota kecil di barat laut Maroko, terkenal dengan nuansa biru mereka yang berbeda

. Didirikan pada 1471, kota ini pernah digunakan sebagai benteng bagi orang-orang buangan dari Spanyol.

Selama berabad-abad, banyak orang Yahudi pindah ke sana. Membawa tradisi dan kepercayaan kuno mereka, bahwa warna biru dipercaya akan mengingatkan orang akan kekuatan Tuhan.

Untuk memberikan pengalaman yang berkesan, pengunjung harus menyusuri sejumlah jalan sebelum menjangkaunya, seperti Al Hassan Onsar, Rue Outiwi, dan sebuah tangga sempit yang mengarah ke atas dan bawah yaitu Rue Bin Souaki.

5. Jerez de la Frontera

Berlokasi di Andalusia, Spanyol, Jerez de la Frontera merupakan sebuah kota yang terkenal dengan keindahan wine.

Di sini, sebuah jalan yang menjadi pusat bersejarah, terdapat tanaman anggur yang tumbuh merambat di sepanjang dinding bangunan di sekitarnya.

6. Cherry Blossom Avenue

Anda pasti berpikir bahwa ini di Jepang. Namun nyatanya bukan. Tanaman cherry blossom atau yang lebih dikenal sebagai sakura di Jepang ini, tumbuh subur di Bonn, Jerman.

Setiap musim semi selama hampir kurang lebih dua sampai tiga minggu, bunga pada tanaman tersebut bermekaran dan membuat 'terowongan'.

Hal ini cukup menarik minat turis hingga fotografer untuk menyambangi tempat tersebut setiap tahunnya.

7. Kota Tua Lijiang

Kota ini dinobatkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Kota berusia 1.000 tahun ini terletak di Lijiang, China.

Tempat ini terkenal akan keindahan kanal dan jalan setapaknya yang teratur. Cobalah berjalan di sepanajng Qiyi Street Chongron Alley atau Wuyi Street Wenzhi Alley untuk mendapatkan pemandangan jalan yang lebih spektakuler.

https://properti.kompas.com/read/2017/12/28/152637721/tujuh-jalan-unik-di-dunia-ini-wajib-disambangi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Berita
Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Berita
Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Berita
Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Berita
Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Tips
Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tips
Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Tips
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Bisa Manfaatkan Kereta Api

Berantas Truk ODOL, Pemerintah Bisa Manfaatkan Kereta Api

Berita
Di Titik Rawan Tol Cipularang, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer Per Jam

Di Titik Rawan Tol Cipularang, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer Per Jam

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke