Jalan ini diyakini dapat meningkatkan kelancaran konektivitas dan memangkas biaya logistik.
Peresmian dilakukan Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV, Kementerian PUPR Junaidi.
Saat peresmian, Nurdin mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pembangunan jalan layang tersebut. Ia juga meminta warga Batam dapat menjaga serta memanfaatkan fasilitas jalan layang ini dengan baik.
"Jalan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya/Batuampar dan arah sebaliknya," kata Nurdin melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti.
Selain berfungsi sebagai pengurai lalu lintas, jalan layang ini memiliki unsur artistik dengan adanya ornamen melayu pada dinding pilar jembatan dan lampu-lampu.
Dengan demikian, jalan layang ini terlihat indah terutama pada malam hari.
Jalan layang Laluan Madani ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter.
Total pagu anggaran untuk membangunnya capai Rp 180 miliar dengan masa kerja dari Desember 2015 hingga November 2017 dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
https://properti.kompas.com/read/2017/12/26/120000921/diresmikan-jalan-laluan-madani-dengan-sentuhan-artistik