Sebagai langkah antisipasi, pihak Pertamina menyiagakan sejumlah mobil tangki BBM agar pasokan ke Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak terganggu.
General Manager Pertamina MOR IV Jawa Tengah-DIY Yanuar Budi Hartanto, mengatakan, dalam libur Natal dan Tahun baru kenaikan konsumsi BBM diprediksi sekitar 10 persen dari kondisi normal. Namun di titik SPBU tertentu, kenaikan pasokan diwaspadai.
"Di Tegal, kenaikan sampai hari ini sudah ada yang lebih 50 persen," kata Yanuar, di Semarang, Jumat (22/12/2017).
Namun di titik lain, kenaikan sudah mulai. Di Kota Semarang, kata dia, sudah mulai terjadi peningkatan kebutuhan BBM dari terminal penyaluran.
Di terminal BBM Pengapon, peningkatan sudah mulai terjadi hingga 10 persen.
"Di Pengapon, rata-rata itu 5.000 kiloliter, kini mencapai 6.000 kiloliter," tambah Yanuar.
Untuk mengantisipasi kekurangan, Pertamina menyiagakan 438 mobil tangki tambahan, termasuk 18 SPBU Kantong yang telah dipersiapkan.
Pertamina memprediksi puncak pemakaian BBM akan terjadi pada H-1 atau pada 24 Desember dan 31 Desember 2017.
Untuk pengiriman, jika nantinya terjadi kepadatan lalu lintas, Pertamina bakal minta pengawalan dari Polri agar tangki BBM bisa sampai tepat waktu.
"Kami menjamin BBM nanti lancar. Jika nanti terlambat atau macet kami minta pengawalan (Polri). Kalau perlu nanti kontraflow," tambahnya.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Pertamina Andar Titi Lestari menambahkan, pihaknya mewaspadai beberapa wilayah yang rawan kehabisan BBM. Wilayah yang rawan mulai dari Brebes hingga Semarang.
"Brebes, Tegal. Ya di jalur Pantura itu rawan," sambungnya. (K93-14)
https://properti.kompas.com/read/2017/12/23/001403621/libur-natal-wilayah-pantura-rawan-kehabisan-bbm