Apalan resmi dilansir oleh jajaran Dinas PUTR Gresik, disaksikan secara langsung oleh para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten setempat, bertempat di halaman Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu (20/12/2017).
“Untuk proses pembuatan applikasi berbasis online ini, sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun (2017) kemarin. Namun karena beberapa hal, baru bisa kami lakukan pada hari ini,” ujar Kepala Dinas PUTR Gresik, Bambang Isdianto.
Bambang menjelaskan, keberadaan teknologi informasi yang kian tumbuh pesat membuat pihaknya merasa perlu untuk mengikutinya, demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melayani kebutuhan masyarakat.
“Sebab melalui model seperti ini, setiap aduan masyarakat akan bisa kami tangani dengan cepat. Sehingga kami berharap, akan mampu memangkas keterbatasan tenaga yang ada untuk melayani masyarakat,” jelas Bambang.
Tidak sebatas untuk pengaduan warga mengenai jalan rusak yang ada di daerahnya, namun aplikasi ini juga mencakup aduan warga yang lain, baik mengenai kondisi lampu jalan maupun jembatan.
“Selain untuk mempermudah kinerja, tujuan dibuatnya applikasi ini adalah, membuat sistem monitoring menjadi satu pintu untuk seluruh pengaduan dan pusat layanan informasi,” kata Bambang.
Untuk pelaksanaan di lapangan, Bambang menyebut, bakal ada tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang disiapkan untuk menangani setiap aduan masyarakat.
Dengan tim terbagi atas empat wilayah yakni, tim untuk kawasan utara, tengah, selatan, dan kota.
“Setiap aduan yang masuk melalui applikasi Apalan, akan kami tangani langsung paling lama 24 jam setelah pengaduan tersebut dilayangkan,” tegasnya.
Hanya, hingga berita ini ditulis, aplikasi aduan jalan rusak Apalan ini baru diunduh oleh delapan orang.
Meski demikian, Bambang berkeyakinan, program ini lambat laun akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Gresik.
Bambang berharap, dengan adanya aplikasi ini, tentu semua persoalan jalan rusak di wilayah Gresik diharapkan bisa ditangani secara cepat dan bagus.
"Saya yakin, dengan sosialisasi akan banyak warga yang menggunakannya, kan sekarang juga sudah banyak yang memiliki handphone android,” tutur Wakil Bupati Gresik, Mochammad Qosim.
Sebelumnya atau tepatnya pada November lalu, Dinas PUTR Gresik juga sudah meluncurkan aplikasi berbasis daring, untuk melayani masyarakat dalam hal sedot limbah domestik di kawasan perumahan maupun perkantoran yang diberi nama Go Ploong.
https://properti.kompas.com/read/2017/12/21/090000921/tangani-jalan-rusak-dinas-putr-gresik-luncurkan-aplikasi-daring