Dalam uji coba itu, memilih menggunakan mobil listrik yang dibuat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Pantauan di lokasi, uji coba dilakukan setelah Presiden secara resmi meresmikan jalan tol yang memiliki panjang 36,27 kilometer itu.
Jokowi memberikan keterangan kepada awak media terlebih dahulu sebelum menjajalnya dari Gerbang Tol (GT) Warugunung.
Presiden tak sendiri saat menjajal jalan tol itu. Ia duduk di kursi kiri depan pada mobil yang diketahui hanya memiliki dua pintu.
Sedangkan di belakang kursi kemudi, terdapat seorang Pasukan Pengaman Presiden (Paspamres) yang mengendalikan setir mobil.
Mobil bertipe sedan berwarna merah itu pun lantas melaju cukup pelan. Kira-kira, jarak yang ditempuh Presiden saat menjajal jalan tol tersebut hanya sekitar 500 meter.
Kemudian, mobil yang ditumpangi Presiden dan iring-iringannya berputar kembali menuju GT yang sama.
"Waktu kita coba, tadi sih jalannya kira-kira 30 km/jam sampai 40 km/jam. Ya enak," kata Presiden usai menjajal mobil tersebut.
Hanya, Presiden sedikit memberikan catatan kepada tim teknik ITS untuk memperbaiki kekurangan yang masih dimiliki mobil itu.
"Dari kecepatan pelan ke agak cepat itu agak deg deg (tersendat)," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden meresmikan tiga ruas terakhir dari Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
Tiga ruas itu adalah Seksi IB Sepanjang-WRR, Seksi II WRR-Driyorejo, dan Seksi III Driyorejo-Krian.
Sementara, dua seksi sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu yakni Seksi IA Waru-Sepanjang dan Seksi IV Krian-Mojokerto.
Untuk sementara, ruas Tol Surabaya-Mojokerto yang diresmikan akan dibuka gratis selama sepekan.
Setelah itu, akan dikenakan tarif sebesar Rp 1.050 per kilometer. Adapun tarif tertinggi yang dibebankan kepada masyarakat dari Waru-Mojokerto sebesar Rp 36.000.
https://properti.kompas.com/read/2017/12/19/192758921/dengan-mobil-listrik-presiden-jajal-tol-surabaya-mojokerto