Kota Pematangsiantar yang menjadi daerah lintasan wajib jika menggunakan jalur darat bila mau berkunjung ke danau terbesar di Asia Tenggara itu, juga terkena imbasnya.
Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, potensi permintaan rumah di Pematang Siantar semakin tinggi dengan hadirnya Bandara Silangit.
Dia memprediksi akan terjadi peningkatan perekonomian di kota transit yang berada di tengah Bandara Kualanamu dan Silangit.
“Semenjak ada Bandara Silangit, permintaan rumah di Pematangsiantar naik. Terjadi pertumbuhan ekonomi, kami melihat sektor perdagangan, perkebunan, dan industri ikut tumbuh. Ujung-ujungnya angka kebutuhan rumah pun meningkat. Peresmian kantor cabang kami anggap langkah strategis untuk menggarap peluang pasar itu,” kata Nixon usai meresmikan Bank BTN Kantor Cabang Pematangsiantar, Jumat (15/12/2017).
Dia melanjutkan, pembukaan kantor cabang ini juga untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah sendiri.
"Data BPS pada akhir 2016, hanya 69,95 persen masyarakat di Sumut yang memiliki rumah sendiri atau sekitar 9,86 juta. Sisanya sebanyak 4,23 juta orang masih menyewa, menempati rumah dinas, bebas sewa, dan lainnya," tutur Nixon.
Dia menjelaskan, kantor Cabang Bank BTN Pematangsiantar merupakan peningkatan status dari sebelumnya berupa Kantor Cabang Pembantu.
Jangkauan bisnisnya meliputi kawasan Sumatera Utara bagian selatan dan membawahi jaringan kantor Bank BTN di Sibolga, Rantauparapat, dan Kisaran.
Sebelumnya, Bank BTN hanya memiliki satu kantor cabang yakni Bank BTN Kantor Cabang Medan.
"Ini kantor cabang yang ke 73, di seluruh Indonesia ada 800 kantor cabang pembantu. Kita akan terus buka kantor cabang lain di 2018 karena masih banyak warga Sumut yang belum punya rumah," ucap dia.
Jaringan kantor Bank BTN di kota terbesar kedua di Sumut ini juga tercatat telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp 260 miliar di periode yang sama.
“Kami berkomitmen penuh mendukung Program Satu Juta Rumah. Perluasan jaringan kantor ini menjadi langkah Bank BTN untuk mempercepat pemberian KPR bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Agus.
Hingga kini, Bank BTN tercatat telah memiliki 904 kantor layanan baik konvensional maupun syariah.
Emiten bersandi saham BBTN ini juga memiliki 1.964 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan terhubung dengan 10.000 jaringan ATM Link. Layanan bisnis Bank BTN juga terhubung dengan 2.954 jaringan kantor pos di seluruh Indonesia.
Layanan KPR Bank BTN tercatat telah hadir di Indonesia selama 41 tahun terhitung sejak 1976.
Hingga Desember 2017, Bank milik BUMN ini telah mengucurkan kredit skema konvensional maupun syariah senilai Rp 230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.
"Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp 110,45 triliun. Sisanya sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi," ucap Agus.
Sementara Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah sangat mengapresiasi peningkatan status tersebut.
"Peningkataan ekonomi diberbagai sektor dan investasi meningkat di tengah-tengah kompetensi perbankan saat ini," kata Hefriansyah.
Dia meminta agar Bank BTN mampu menjadi andalan masyarakat khususnya masyarakat Kota Pematangsiantar.
https://properti.kompas.com/read/2017/12/15/145201621/sejak-ada-bandara-silangit-permintaan-rumah-di-pematangsiantar-naik