Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Karyawan MRT Singapura Kena PHK, Kok Bisa?

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (7/10/2017) sore, terjadi tragedi mengenaskan pada MRT Singapura.

Sebuah kerusakan pada sistem pemompaan menyebabkan genangan air di jalur bawah tanah antara stasiun Bishan dan Braddell kala itu. Hujan deras memang sempat mengguyur Singapura pada waktu tersebut.

Kondisi banjirnya terowongan membuat layanan MRT Singapura jurusan north-south line (NSL) stop beroperasi. Kereta tak dapat melintasi stasiun Ang Mo Kio hingga Newton di kedua arahnya selama lebih kurang 20 jam.

Sebulan berlalu pasca tragedi tersebut, SMRT selaku operator MRT Singapura dilaporkan telah memberhentikan delapan orang karyawan terkait insiden banjir terowongan Bishan.

Mengutip Channel News Asia, Senin (27/11/2017), terdapat sedikitnya 13 karyawan yang mesti bertanggung jawab atas kejadian yang mencoreng citra MRT Singapura itu.

Temuan itu merupakan hasil penyelidikan internal yang dilakukan terhadap staf bagian perawatan pompa Bishan-Braddell.

"Karena mereka tidak lagi bersama perusahaan, SMRT berhak melakukan tindakan hukum terhadap mereka," demikian pernyataan resmi SMRT.

"Belajar dari kejadian ini, SMRT telah memperkuat proses perawatan dan pengawasan,” imbuh SMRT.

Sekretaris Eksekutif Serikat Pekerja Transportasi Nasional (NTWU) Melvin Yong mengatakan, pihaknya mendukung langkah pemberhentian yang dilakukan SMRT.

"Sebagai tugas kami, NTWU segera menghubungi para pekerja yang terkena dampak," ujar Melvin.

"Kami akan membantu mereka mencari pekerjaan alternatif dan bila perlu, memberikan bantuan keuangan,” tuntasnya.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/28/150000721/8-karyawan-mrt-singapura-kena-phk-kok-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke