Gelar tersebut kini dipegang Leonardo da Vinci dengan lukisan berjudul Salvator Mundi yang terjual seharga 450,3 juta dollar AS atau Rp 6,08 triliun.
Nilai ini 2 kali lipat lebih mahal dibandingkan lukisan Picasso "Women of Algiers", yang menghasilkan 179,4 juta dollar AS atau Rp 2,42 triliun pada 2015.
Pada acara Christie, tawaran demi tawaran untuk pembelian karya Leonardo berlangsung selama hampir 20 menit.
Harga awal karya ini sebelum dilelang adalah 100 juta dollar AS. Kerumunan penonton berdesakan di tengah-tengah penawaran yang datang melalui telepon dari seluruh dunia.
Setelah pertama kali diperkenalkan, "Salvator Mundi" melakukan perjalanan ke Hong Kong, San Francisco, dan London untuk pameran sebelum kembali ke New York untuk Christie's Evening Sale of Post-War and Contemporary Art.
"Seperti yang Anda semua tahu, lukisan ini mengelilingi dunia, dan ini adalah perjalanan yang luar biasa," kata Loic Gouzer, co-chairman departemen seni kontemporer dan pasca-Christie, setelah pelelangan.
Terlepas dari beberapa skeptisisme oleh berbagai tokoh dunia seni mengenai nilainya, penawaran untuk lukisan itu dilakukan secara sungguh-sungguh.
Nilainya pun bergerak naik dengan kecepatan yang tidak terkendali. Setelah sekitar sepuluh menit, hanya beberapa penawar yang tersisa, mendorong jumlah tersebut menjadi selisih 2 juta dollar AS setiap beberapa menit.
Saat-saat terakhir terasa menegangkan. Karena para kerumunan orang, dan juga juru lelang Jussi Pylkkänen, tahu bahwa proses lelang ini akan menjadi bagian dari sejarah mengingat nilainya.
Sayangnya, pada saat diputuskan, pembeli untuk karya seni terkenal itu tidak segera diungkapkan.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/27/192511821/pecahkan-rekor-lukisan-leonardo-da-vinci-terjual-rp-608-triliun