Tahun ini, realisasi ekspor mebel lokal di dunia mencapai 1,06 miliar dollar Amerika Serikat.
"Pasar terbesar masih Amerika Serikat, hampir 40 persen," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Gati Wibawaningsih, saat Hotel Week Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Selain Amerika Serikat, kata Gati, negara lain yang menjadi tujuan ekspor mebel adalah Jepang, China, Korea, Australia, Arab Saudi dan Inggris.
Dengan kondisi perekonomian global yang kurang mendukung, realisasi ekspor mebel mengalami kendala. Akibatnya, target ekspor tahun ini yang seharusnya 2,1 miliar dollar AS tidak tercapai.
"Kami targetkan tahun depan ekspor 2 miliar dollar. Kami yakin tahun depan bisa lebih baik," jelas Gati.
Di tengah lesunya ekspor mebel, ia menilai penguatan pasar lokal harus dilakukan.
Penguatan ini bisa dilakukan dengan membuka peluang produk usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasok kebutuhan perhotelan.
Selain mebel, produk UKM lainnya yang dapat digunakan di hotel-hotel adalah berupa amenitis.
"Kalau di hotel itu kan ada kebutuhan shampoo, sabun, pasta gigi, dan lain-lain. Itu bisa jadi potensi UKM kita," sebut Gati.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/23/223728821/ekspor-mebel-indonesia-ke-amerika-serikat-hampir-40-persen