Direktur Operasi Accor Hotel Fabrice Mini mengatakan, saat ini AccorHotels tengah mengelola 120 properti.
"Jadi masih butuh 80 hotel lagi. Kami masih ada 12-13 hotel yang akan buka tahun depan," ujar Fabrice saat Hotel Week Indonesia, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Ia menambahkan, pada 2019, Accor menargetkan mengelola 30 hotel baru. Sementara pada 2020, hotel baru yang akan dibuka sebanyak 30-40 properti.
Meski demikian, hal ini sangat bergantung kondisi pasar dan ekonomi pada 3 tahun mendatang. Pasalnya dalam 2 tahun belakangan saja, kondisi perekonomian masih sulit.
"Belum ada lagi (operator atau pengembang) yang kuat untuk membuka banyak hotel sekaligus. Di bidang konstruksi, hotel banyak tender tapi belum ada yang maju sekarang," kata Fabrice.
Selama ini, imbuh dia, kesulitan pelaku usaha di bidang perhotelan bukan hanya karena ekonomi yang stagnan, tetapi juga ada masalah di sektor konstruksi dan perizinan.
Meski demikian, melihat semangat pemerintah membangun infrastruktur, Fabrice yakin, perekonomian nasional akan berangsur membaik dan mendukung kegiatan berbisnis.
Perkembangan pariwisata
Geliat pengembangan destinasi wisata juga membuat bisnis perhotelan masih menarik. Dengan target wisatawan sebanyak 20 juta orang sampai 2019, Fabrice melihat adanya peluang untuk mengembangkan industri hospitality.
"Potensi untuk hotel di Indonesia sebenarnya masih sangat luas. Apalagi pemerintah mulai membangun destinasi-destinasi wisata," kata Fabrice.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga giat melakukan promosi wisata untuk menarik turis dari luar negeri dengan bisnis model yang profesional. Ditambah lagi, saat ini perkembangan teknologi semakin canggih, sehingga pemasaran bisa dilakukan secara daring.
"Saya yakin dalam 2-3 tahun ke depan kepercayaan akan maksimal lagi dengan kondisi di Indonesia yang prospeknya masih luar biasa," jelas Fabrice.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/23/190606821/accor-tambah-80-hotel-baru-sampai-2020