Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan Pos Lintas Batas Negara Harus Berbasis Ekonomi Lokal

Namun, saat ini ekonomi yang dikembangkan justru berbasis komersial tanpa melihat potensi daerah itu sendiri.

Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Penerapan Teknologi (Puslitbang KPT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 3 PLBN.

Ketiga PLBN tersebut yaitu di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT); Entikong, Kalimantan Barat; dan Sebatik, Kalimantan Utara.

Oleh karena itu, kata Hermawan, pengembangan kawasan perbatasan harus memperhatikan aspek tersebut. Jika tidak, penduduk lokal sebagai penerima manfaat, tidak terlibat.

Adapun rekomendasi untuk Sebatik adalah perlu dibangun konektivitas antar wilayah.

"Sebenarnya infrastruktur jalan di Sebatik ini masih agak lumayan daripada Motaain dan Entikong. Tepatnya Entikong sedang dan Motaain kurang," kata Hermawan.

Tujuannya untuk mendukung kegiatan ekspor impor dan membuat masyarakat Entikong tidak perlu beraktivitas ke Serawak.

Sementara itu, rekomendasi untuk Motaain adalah pembangunan infrastruktur pelengkap pasar di lokasi PLBN.

"Berbagai peningkatan keterampilan dan keahlian perlu diberikan pada SDM di perbatasan. Model pengembangannya bisa diletakkan di gereja dan adat karena masih kuat sekali di sana," imbuh Hermawan.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/21/190000421/pembangunan-pos-lintas-batas-negara-harus-berbasis-ekonomi-lokal

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke