Revitalisasi dengan tujuan mencegah banjir Manado ini telah dilakukan sejak 2014 dengan total anggaran Rp 561 miliar.
"Anggaran ini single year tapi berkelanjutan, jadi setiap tahun ada. Tahun ini ada Rp 16 miliar, tahun depan Rp 16 miliar," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso saat meninjau Danau Tondano, Rabu (15/11/2017).
Tanggul ini dibuat mengelilingi danau, namun tidak seluruhnya melainkan hanya beberapa titik saja.
Sejumlah titik tersebut antara lain di Desa Kiniar Eris sepanjang 4,4 kilometer, Desa Tolour 3,45 kilometer, dan Desa Kakad 10,4 kilometer. Saat ini, tanggul yang terbangun baru 2,7 kilometer dan menyisakan 15,24 kilometer.
Selain tanggul, pemerintah juga membangun jembatan penghubung dan jalan inspeksi, serta membersihkan eceng gondok di danau.
Sementara itu, pada 2014, pemerintah telah mengeluarkan dana Rp 27,7 miliar untuk merevitalisasi Danau Tondano. Sedangkan pada 2015, dana yang telah digelontorkan sebanyak Rp 18,7 miliar.
Jika pekerjaan revitalisasi danau sudah selesai, Imam berharap Manado akan aman dari banjir.
"Selain itu, danau ini juga bida digunakan untuk air baku, baik untuk air minum atau pertanian, olahraga dayung, sampai pariwisata," tutup Imam.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/16/193000121/revitalisasi-danau-tondano-butuh-rp-561-miliar