JAKARTA, KompasProperti - Meningkatnya aktivitas Gunung Agung di Bali beberapa waktu lalu, rupanya cukup mengganggu sektor pariwisata di pulau tersebut.
Kementerian Pariwisata memprediksi sekitar 20 persen hingga 30 persen atau sekitar 60.000 wisatawan mancanegara batal datang ke Bali.
Imbasnya, tingkat okupansi sektor perhotelan pun sempat terkoreksi. Hal ini dialami Hotel Horison Seminyak yang dikelola PT Metropolitan Land Tbk (Metland).
Direktur Metland Wahyu Sulistio mengungkapkan tingkat okupansi Hotel Horison sebenarnya cukup baik.
"Untuk okupansi Horison Seminyak mencapai 77 persen. Ini tertinggi kedua untuk hotel di Bali," kata Wahyu di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Namun, saat Gunung Agung menggeliat, tingkat okupansi Horison merosot hingga 17 persen. Sejumlah turis asing memilih membatalkan perjalanan ke Bali sampai kondisi stabil.
"Tinggal 60 persen. Yang batal tidak ada, tapi tidak ada pesanan baru. Lebih banyak (turis) lokal (yang datang)," kata dia.
Kini, setelah kondisi Gunung Agung reda, sektor pariwisata Bali mulai berangsur-angsur membaik. Turis asing yang sebelumnya membatalkan kunjungan pun mulai berdatangan.
"Sekarang sudah mulai naik lagi, minggu lalu itu (okupansi) sudah di 69 persen," tuntas Wahyu.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/15/190000621/imbas-batuknya-gunung-agung-okupansi-horison-melorot-17-persen