Bisnis Rintisan Menjamur, Intiland Kembangkan "Co-working Space"
Pemandangan tersebut terlihat di SUB.co, salah satu co-working space atau ruang kerja bersama di Kota Surabaya, Kamis (9/11/2017) kemarin.
SUB.co merupakan salah satu unit usaha yang dikelola PT Intiland Development Tbk yang berada di Spazio.
Kehadiran co-working space di Kota Pahlawan, ini dalam beberapa waktu terakhir memang cukup berkembang.
Bahkan, Wali Kota Surabaya pada hari ini, Jumat (10/11/2017), meresmikan co-working space baru, Koridor, yang berada di Mall Perizinan Kota Surabaya.
Menjamurnya co-working space tidak terlepas dari banyaknya perusahaan start-up yang membuka markas mereka di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu.
"Pangsa pasar kami terutama anak muda. Kalau dari mana itu biasanya dari start-up," kata Head of Project Spazio Tower Betlest Surenggono.
Hampir sama seperti co-working space lainnya, SUB.co menyediakan fasilitas yang memang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas generasi milenial.
Fasilitas itu mulai dari internet kecepatan tinggi, ruang pertemuan dengan TV cerdas, lobi, dapur kering yang menyediakan air minum seperti teh dan kopi yang dapat dinikmati gratis, hingga loker.
Di samping itu, fasilitas ini juga dapat diakses 24 jam penuh dengan harga relatif terjangkau, mulai dari Rp 50.000 per 6 jam hingga Rp 150.000 per hari.
Pengunjung
Kebanyakan pengunjung yang mendatangi SUB.co adalah mahasiswa serta para pekerja lepas, yang sengaja ingin memanfaatkan akses internet nirkabel dengan kecepatan tinggi.
Intiland sendiri saat ini telah memiliki tiga co-working space di Surabaya bertajuk SUB.co. Selain di Spazio, dua co-working space lainnya berada di Graha Residence.
"Sekarang kami sedang mengembangkan SUB.co baru di Spazio Tower," kata Betlest.
Berbeda dengan tiga SUB.co sebelumnya, kali ini co-working space yang akan dikembangkan memiliki konsep semi terbuka dan menghubungkan antara lantai satu dan dua bangunan berkonsep mixed use tersebut.
"Kalau di sini (SUB.co Spazio) indoor, di sana (SUB.co Spazio Tower) dikolaborasi antara indoor dan outdoor," ujarnya.
Betlest menilai, kehadiran co-working space cukup membantu generasi milenial dalam bekerja. Tak hanya dalam mendapatkan akses internet, tetapi juga membangun lingkungan kerja yang lebih positif.