Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sengit, Persaingan Bisnis Apartemen di Alam Sutera

JAKARTA, KompasProperti - Dalam beberapa waktu terakhir, persaingan bisnis apartemen di kawasan Alam Sutera, Tangerang, kian ketat.

Pekan lalu, pengembang ponsel pintar Evercoss lewat tentakel bisnisnya PT Indopasifik Indahtama, meluncurkan Pacific Garden Style Residence, Jumat (3/11/2017).

Selang sehari, giliran PT Agung Sutera Properti berencana menggandeng perusahaan asal Perancis menggarap apartemen ke-3 dan 4 di sana.

Selain itu, dalam waktu dekat pengembang asal Australia, Crown Group, juga berencana mengembangkan apartemen di kawasan yang sama.

Sebelumnya, Datzo Investama Group telah mengumumkan rencana empat menara apartemen di atas lahan 1,5 hektar dengan investasi senilai Rp 2 triliun.

Ada pula Cambio Lofts yang dikembangkan PT Jaya Prima Integra, perusahaan patungan antara ACT Group dari Singapura dan PT Graha Indah Semesta.

Menjamurnya apartemen di kawasan tersebut, menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, tidak terlepas dari lokasi Alam Sutera yang cukup strategis.

Tak pelak, persaingan antar pengembang kian ketat. Terutama, dalam menentukan harga jual ke pasar.

"Harga menjadi terkoreksi, jadi persaingan sangat ketat. Jadi sekarang bagaimana prospeknya tergantung bagaimana harganya masuk pada konsumen yang menjadi target di sana," kata Panangian kepada KompasProperti, pekan lalu.

Mereka yang hendak menjual apartemen dengan harga selangit, tentu harus berpikir ulang. Sebab, tidak sedikit pengembang baru yang membanderol harga apartemen per unit di bawah Rp 1 miliar.

Para pengembang baru tersebut cenderung menyasar kalangan mahasiswa atau investor yang ingin menyewakan unitnya ke mahasiswa. Sebab, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir jumlah universitas di Alam Sutera meningkat pesat.

Selain Universitas Bina Nusantara, ada juga Binus-ASO School of Engineering yang bekerja sama dengan Jepang, Swiss German University (SGU), hingga Universitas Bunda Mulia (UBM) yang jumlah mahasiswanya diperkirakan mencapai 8.000 orang.

"Kalau masih segitu (harganya) sih masih oke. Karena jumlahnya itu tumbuh (seiring) permintaanya," kata dia.

Lantas, bagaimana dengan apartemen di atas Rp 1 miliar?

Menurut dia, tidak menjadi persoalan bila pengembang memang berniat menjual unit apartemen dengan harga selangit. Hanya, mereka perlu memetakan potensi jumlah masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli apartemen.

Sejak beberapa tahun terakhir, ia mengungkapkan, daya beli masyarakat terus menurun imbas dari kondisi perekonomian dunia yang terdampak pada kondisi ekonomi dalam negeri.

Akibatnya, masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangya.

"Karenanya, kalaupun ada Rp 1,5 miliar dijual atau Rp 2 miliar dijual, dia harus benar-benar memetakan jumlah orang di sana itu berapa. Jadi terus kemudian, misalnya contoh harus terjual dalam dua tahun kalau dia sabar kan tidak masalah," tuntas Panangian.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/07/170000921/sengit-persaingan-bisnis-apartemen-di-alam-sutera

Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke