JAKARTA, KompasProperti - Realisasi program nasional sejuta rumah diperkirakan kembali tak akan mencapai target. Hingga kini, posisi realisasi program ini hanya bergeser tipis bila dibandingkan September 2017.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti mengungkapkan, sampai 6 November 2017 realisasi program sejuta rumah baru mencapai 686.694 unit. Jumlah itu berubah hanya 23.380 unit bila dibandingkan data sebelumnya.
"Untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 563.178 unit, sedangkan non MBR itu 123.516 unit," kata Lana menjawab pertanyaan KompasProperti, Senin (6/11/2017).
Lana memastikan, sampai akhir tahun ini realisasi program sejuta rumah akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada sejumlah rumah yang masih dalam proses pembangunan dan juga proses akad kredit.
"Karena kan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) juga baru turun sekarang, jadi mudah-mudahan dalam dua bulan ini dapat terkejar," kata dia.
Meski bertambah, kecil kemungkinan realisasi program akan mencapai sejuta unit. Lana memprediksi, realisasi program tersebut hanya mencapai 800.000 unit sampai akhir tahun nanti.
"Cuma kami tidak bisa memastikan. Kami masih berharap terus bisa mencapai, mendekati sampai 1 juta," ujarnya.
Ada beragam kendala, menurut Lana, yang dihadapi di antaranya sulitnya menyediakan lahan dengan harga terjangkau serta kemampuan MBR dalam menjangkau program tersebut.
Persoalan lain, lambannya pemda dalam mengeluarkan perizinan pembangunan rumah. Sekalipun, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan kebijakan deregulasi untuk mempercepat proses perizinan tersebut.
Masalah berikutnya yaitu jauhnya lokasi lahan, sehingga membuat pasokan listrik dan air bersih sulit terjangkau.
"Karena itu perlu sekali peran pemda untuk menyediakan tanah, memastikan ketersediaan tanah, juga perencanaan pemukiman yang terpadu," tuntasnya.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/06/160000621/hingga-6-november-realisasi-sejuta-rumah-merangkak-tipis