Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bogor Masih "Menyimpan" Rumah-rumah di Bawah 300 Juta

KompasProperti - Kebutuhan rumah hunian atau landed semakin meningkat, terlebih akibat keterbatasan lahan yang ada dan harga tanah yang terus mahal, apalagi di kawasan tersebut juga mulai banyak dibangun hunian vertikal atau apartemen.

Dengan kondisi tersebut hunian di bawah Rp 500 jutaan paling berpeluang tinggi diterima pasar properti hunian di Jabodetabek.

Hal itulah yang dibidik oleh PT Riani Kefasindo, pengembang Bekasi yang tengah mengembangkan bisnis hunian murahnya di Bogor. Berdasarkan catatan KompasProperti tahun lalu, wilayah penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang adalah "ladang" investasi pilihan yang semakin menarik minat konsumen.

Baca: Begini Profil Konsumen Properti di Bogor, Tangerang dan Bekasi

Riani Kefasindo, pengembang yang sudah membangun lebih dari 1000 unit perumahan di kawasan Bekasi timur itu, sedang melakukan pengembangan bisnis huniannya di kawasan Bukit Raya Ciampea dan Cikarang, yaitu Mega Residence.

"Untuk yang Ciampea ini bukan rumah subsidi dan kami masih berani tawarkan harga Rp 225 juta," ujar Ratdi Gunawan, Marketing Consultan Bukit Raya Ciampea dan Mega Residence Cikarang, Jumat (3/11/2017).

Ratdi mengatakan, bagi pengembang perumahan, Bogor masih dianggap sebagai kawasan yang pertumbuhan ekonomi sangat baik. Akses transportasi tergolong mudah, baik itu tol maupun kereta.

"Kebetulan hunian murah ini terhitung masih dekat dengan Kampus IPB Dramaga, Bogor," tambahnya.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/03/112800421/bogor-masih-menyimpan-rumah-rumah-di-bawah-300-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke