Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Gunung Sewu Minta KLB Jakarta Ditambah

Salah satu caranya adalah dengan menambah Koefisien Lantai Bangunan (KLB) atau mempertinggi bangunan.

Pemilik Gunung Sewu Group Husodo Angkosubroto mengutarakan hal tersebut usai acara Property Leaders Dialogue di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

"Kalau KLB lebih tinggi, kota lebih padat. Kalau kota lebih padat ke mana-mana lebih murah," ujar Husodo.

Dia mengatakan, saat ini kondisi yang paling menjanjikan adalah dengan pembangunan secara vertikal.

Sebaliknya, jika pembangunan dilakukan secara horisontal maka biaya infrastruktur yang dibutuhkan menjadi lebih mahal.

"Pemerintah harus kasih KLB yang leluasa sehingga harga (properti) bisa tertekan," sebut Husodo.

Terlebih lagi, saat ini bisnis properti masih belum menunjukkan kenaikan pertumbuhan yang berarti.

Menurut Husodo, seperti siklus, bisnis properti sekarang sedang berada di titik bawah.

Meski demikian, dia tidak bisa memprediksi apakah titik ini adalah yang terbawah sehingga dalam waktu dekat bisa naik kembali.

"Saya tidak bisa menjanjikan apakah ini sudah di posisi paling bawah, tapi trennya ini seharusnya sudah paling bawah," tuntas Husodo.

Untuk diketahui, Gunung Sewu Group terjun ke bisnis properti melalui Farpoint Realty. Beberapa proyek sedang dan akan dikembangkan.

Di antaranya adalah Sequis Tower di CBD Sudirman, Verde Apartment di Rasuna Said Kuningan, dan The Hundred di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/02/200000921/bos-gunung-sewu-minta-klb-jakarta-ditambah

Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke