Beginilah kisahnya:
Manajemen Giant Malaysia akan menutup lima gerai mereka di Sri Manjung, Sungai Petani, Shah Alam City Centre Mall, Sibu, dan Selayang Lama pada 5 November.
Dalam pernyataan resminya, GCH Retail Malaysia selaku pemilik Giant Malaysia mengatakan, keputusan menutup toko tak terhindarkan sebagai upaya menata kembali bisnis mereka.
Terkait kondisi di atas, seorang karyawan di gerai Shah Alam City Centre Mall mengatakan, para pekerja baru mengetahui rencana penutupan seminggu sebelum hari-H.
Karyawan yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, masa depan tampaknya tak seindah harapan bagi seluruh karyawan yang terdampak.
"Kami diberi dua pilihan, apakah akan menerima kompensasi atau pindah ke cabang lain yang masih beroperasi. Akan tetapi, hal itu tergantung apakah di sana masih ada kekosongan,” ujar karyawan tersebut seperti diwartakan Free Malaysia Today, Rabu (1/11/2017).
Lebih lanjut, ia mengatakan, semua karyawan masih harus bekerja sampai persediaan barang betul-betul habis. Ia belum punya rencana akan bekerja apa setelah tempat kerjanya resmi tutup.
Sementara itu, pekerja paruh waktu bernama Mariam mengklaim dirinya juga baru mendapat informasi penutupan seminggu sebelum hari-H.
Menurut dia, pilihan apakah akan menerima kompensasi atau transfer ke cabang lain hanya ditawarkan kepada karyawan tetap.
Mariam, yang bekerja tujuh bulan di Giant Shah Alam City Centre Mall, sedih dan belum tahu akan melakukan apa setelah gerai Giant resmi tutup.
Ia menambahkan, sebagian besar pelanggan di Giant Shah Alam City Centre Mall merupakan pekerja kantoran dari daerah sekitar dan tidak berhasil menggaet pelanggan lebih banyak di luar segmentasi tersebut. Toko pun akhirnya gulung tikar.
Hingga saat ini, kegelisahan masih menghantui karyawan yang terdampak penutupan gerai Giant di Malaysia. Pihak GCH Retail Malaysia sendiri enggan berkomentar mengenai nasib karyawan setelah toko resmi tutup.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/01/223227921/kisah-di-balik-gulung-tikarnya-supermarket-giant-malaysia