Saat kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga Basuki selesai memberikan paparan, dari pantauan KompasProperti, memang tak terlalu banyak peserta yang hadir. Kursi yang disediakan panitia, hanya berjajar sekitar setengah ruangan.
Hal itu pun mengundang pertanyaan sekaligus sindiran dari Basuki kepada Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo dan Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
"Saya berharap khususnya yang anak muda Cipta Karya ini, nangdi kabeh iki arek-arek (di mana ini semua anak-anak) ini. Khususnya dengan adanya diskusi ini, yang dari (Pembiayaan) Perumahan, yang dari Cipta Karya, yang anak muda harus ikut. Karena ini dunia mereka nantinya," kata Basuki.
Memang, saat Basuki mulai memberikan pidato, pintu masuk Pendopo Cipta Karya sempat ditutup oleh petugas keamanan yang berjaga. Tak hanya para pegawai Kementerian PUPR yang dilarang masuk, sejumlah awak media yang terlambat pun tak diizinkan masuk.
Basuki beranggapan, materi diskusi kali ini cukup penting, yaitu berkaitan dengan cipta karya dan pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, para generasi muda Kementerian PUPR seharusnya cukup antusias dalam mengikuti diskusi ini.
Nantinya mereka-lah yang akan menggantikan kepemimpinan di instansi tersebut pada masa depan.
"Katanya sekarang generasi zaman now. (Generasi) zaman now iki sak karepe dhewe (ini seenaknya sendiri). Harus dipaksa belajar," tekan dia.
Basuki lantas 'memaksa' Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Pembiayaan Perumahan memanggil anak buah mereka untuk mengikuti jalannya diskusi. Terlebih, ada sejumlah pakar yang turut hadir dalam diskusi ini.
"Jadi Pak Dirjen, kepala seksi ini suruh turun semua. Belajar itu kadang harus dipaksa, harus ada imperativenya. Kalau enggak mereka nggak belajar-belajar, kita pensiun siapa yang gantiin?" tegasnya.
Usai Basuki memberikan sambutan dan seminar dimulai, petugas keamanan lantas membuka pintu. Sejumlah pegawai Kementerian PUPR dan beberapa awak media yang terlambat hadir masuk ke ruangan.
Aula Pendopo yang tadinya hanya diisi setengah barisan, menjadi lebih penuh hingga ke belakang.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/30/160000521/basuki-sindir-generasi-zaman-now-kementerian-pupr