Adalah Hiroshi Nakada yang menjabat wali kota Yokohama sejak 2002. Walau usianya saat itu masih 38 tahun, Nakada berhasil unggul dari kandidat lain yang lebih tua dan berpengalaman di dunia politik.
Sebagai salah satu wali kota termuda di Jepang saat itu, Nakada-san berhasil membawa perubahan cukup signifikan, antara lain dengan G30 Plan.
Kesuksesan Nakada-san memimpin Kota Yokohama juga dipengaruhi oleh kegigihannya menolak birokrasi yang panjang dan berbelit.
Nakada-san dipercaya mengemban tugas selama 2 periode saat pemilihan 2006. Prestasi yang dicapai antara lain nominasi Global Leader of Tomorrow 2003 dan pada 2005 mendapat penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum.
Mengundurkan diri
Nakada mengundurkan diri setahun sebelum masa jabatannya berakhir. Menurutnya, melaksanakan pilkada bersamaan dengan pemilu nasional akan menghemat keuangan pemerintah daerah secara signifikan.
Pengganti Nakada-san adalah Fumiko Hayashi, berusia 63 tahun (pada 2009) yang menjadi wali kota perempuan pertama di Jepang.
Belum lama ini pada bulan Agustus 2017, Fumiko Hayashi dilantik untuk ketiga kalinya menjabat sebagai wali kota Yokohama.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/28/112533721/sosok-sosok-di-balik-keberhasilan-yokohama-sebagai-eco-model-cities