Crown Incar Rp 5 Triliun dari Proyek Multifungsi Jakarta Utara

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Crown Group Iwan Sunito menuturkan mixed use development tersebut merupakan proyek perdana mereka di Indonesia. 

"Skema kerja samanya merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan kepemilikan masing-masing 51 persen dan 49 persen," ujar Iwan menjawab KompasProperti, Rabu (25/10/2017).

Di atas lahan seluas itu, papar Iwan, akan dibangun sebanyak 2.000 hingga 3.000 unit apartemen dengan harga penawaran perdana mulai dari Rp 30 juta per meter persegi hingga Rp 35 juta meter persegi.

Kelas menengah atas menjadi sasaran utama Crown dalam memasarkan proyek hunian dengan penekanan pada kualitas desain, material bangunan, serta pekerjaan konstruksi ini.

"Kami ingin mereka dapat merasakan pengalaman tinggal di apartemen yang berkualitas. Mereka membayar harga yang pantas untuk mendapat unit-unit di sini," cetus Iwan.

Saat ini, perizinan, legalitas kerja sama, dan lain-lain tengah dalam progres dan diharapkan selesai sebelum 2017 berakhir.

Mereka akan mengusung konsep pengembangan water front city. Karena itu, selain apartemen, Crown juga bakal melengkapi proyek ini dengan sejumlah fasilitas yang terkait dengan lokasi tepi pantai.

Fasilitas tersebut di antaranya adalah marina yang diperuntukan bagi para penghuni, area ritel, pusat hiburan, dan komersial. 

Pengembangan multifungsi di kawasan Ancol ini merupakan bagian dari rencana besar Crown Group di Indonesia. 

Selain properti berkonsep water front city, mereka juga bakal menggarap dua proyek lainnya di kawasan bisnis terpadu atau central business district  (CBD) Kuningan Jakarta, dan di kawasan Alam Sutera, Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, total nilai investasi untuk ketiga proyek ini sebesar Rp 10 triliun. 

Crown menargetkan dapat melansir proyek Ancol awal 2018 mendatang dan serah terima kunci tiga tahun kemudian.