Triwulan III, Pendapatan Pakuwon Tembus Rp 4,4 Triliun

Sementara laba komprehensif tercatat Rp 1,54 triliun atau naik 11,3 persen. Pada 2016 capaian laba komprehensif Pakuwon adalah Rp 1,38 triliun.

"Di luar pos luar biasa berupa penalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp 154 miliar, laba komprehensif PWON tumbuh 22,4 persen dibandingkan 2016," ujar Direktur dan Corporate Secretary Perseroan Minarto Basuki melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Kamis (26/10/2017).

Adapun komposisi pendapatan tahun 2017 terdiri atas 49 persen recurring revenue (pendapatan berkelanjutan) dan 51 persen development revenue (pendapatan pengembangan).

Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.

Tahun ini, recurring revenue Perseroan naik 14 persen menjadi Rp 2,15 triliun dibandingkan pada 2016 yang sebesar Rp 1,88 triliun.

Kenaikan ini berasal dari kontribusi pendapatan dari Hotel Sheraton Grand Gandaria City, Hotel Four Points, dan pusat perbelanjaan ritel Pakuwon Mall tahap 2 dan 3 yang baru beroperasi pada Februari 2017.

Development revenue Perseroan tahun ini juga mengalami kenaikan sebesar 28 persen. Tahun lalu, Pakuwon membukukan pendapatan pengembangan ini Rp 1,75 triliun sedangkan tahun ini mencapai Rp 2,24 triliun

Hal ini didasarkan adanya pengakuan pendapatan dari penjualan apartemen Kota Kasablanka Tahap 2.

Sedangkan realisasi marketing sales triwulan III-2017 yang mencapai Rp 1,78 triliun ditopang penjualan apartemen 70 persen, rumah 25 persen dan kantor 5 persen.

Sementara untuk pengeluaran belanja modal 2017 yang telah dikucurkan oleh Perseroan hingga triwulan III 2017 mencapai Rp 1.570 miliar.

Pengeluaran ini adalah untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Perseroan yang sedang berjalan dan pembebasan tanah.