KompasProperti - Sebuah desain restoran bawah laut pertama di Eropa dirilis oleh tim arsitek Snøhetta. Dilengkapi dengan struktur bangunan semi terendam air laut, restoran itu juga bakal dimanfaatkan sebagai pusat penelitan kehidupan laut.
Dikutip dari Archdaily, bangunan dari beton itu akan menggunakan struktur monolitik dengan kedalaman lima meter di bawah permukaan air dan menyentuh dasar laut.
Dengan demikian, restoran itu nantinya seakan menyatu dengan ekosistem garis pantai yang tersembunyi.
Restoran yang akan dibangun di pesisi Baly, Norwegia itu, akan dilengkapi dengan kaca akrilik berukuran besar, sehingga memungkinkan pengunjungnya untuk membingkai pemandangan dasar laut.
Bentuk bangunan yang ramping dengan cangkang beton permukaan kasar, diharapkan bakal mengundang kerang untuk menempel. Seiring berjalannya waktu, komunitas hewan-hewan moluska lainnya juga akan menempel, sehingga lama kelamaan restoran itu juga dapat berfungsi layaknya karang buatan.
"Peneliti dari pusat penelitian Norwegia akan berusaha untuk melatih ikan liar dengan sinyal suara, dan akan mempelajari apakah ikan berperilaku berbeda di sepanjang musim yang berbeda," ungkap para perancang.
Di samping itu, para peneliti juga akan membantu untuk mengoptimalkan kondisi di dasar laut, sehingga ikan dan kerang dapat berkembang di sekitar restoran.
Pengunjung kemudian diantar turun satu tingkat ke bar sampanye, yang menjadi tanda peralihan antara garis pantai dengan laut.
Dari bar, pengunjung juga sudah dapat melihat area dasar restoran dimana bakal terdapat meja makan panjang dan beberapa meja kecil yang diletakkan tepat di depan jendela kaca akrilik dengan pemandangan dasar laut.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/25/175801021/snhetta-rilis-desain-restoran-bawah-laut-pertama-di-eropa