Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jababeka Berencana Bangun Pembangkit Listrik Berkekuatan 810.000 Kwh

Pembangkit listrik itu akan digunakan untuk memasok listrik perusahaan-perusahaan yang ada di KIK.

Direktur Jababeka Djefri Cantono mengatakan hal tersebut di hadapan anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, yang melakukan kunjungan ke KIK, Selasa (24/10).

Menurut Djefri, luas KIK rencananya ada 2.700 hektar. Setiap hektarnya membutuhkan listrik 300 Kwh.

“Jadi totalnya kebutuhan listrik di KIK nanti ada 810.000 Kwh,“ ujar Djefri.

Djefri menjelaskan, pembangkit listrik itu, akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 hektar. Untuk perizinannya, saat ini sudah selesai, termasuk izin lingkungan, perencanaan dan lainnya. Namun pembangunannya, akan dilakukan sekitar 2 tahun lagi.

“Kalau waktu pembangunan pembangkit listrik, membutuhkan waktu 2 hingga 3 tahun. KIK akan mempunyai pembangkit listrik sendiri, sekitar 5 tahun ke depan," cetusnya.

Djefri mengaku, tarif listrik milik KIK dipastikan akan lebih mahal dibandingkan dengan tarif listrik milik PLN. Namun ia menjamin, listrik milik KIK kualitasnya lebih baik dan tidak akan ada pemadaman.

“Cuma kita belum menentukan tarifnya. Masih menunggu aturan dari gubernur,” sebutnya.

Sementara itu, ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Alwin Basri mengaku berkunjung ke KIK, dalam rangka melakukan tinjauan pembangunan listrik.

Saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, akan membuat peraturan gubernur terkait dengan tarif listrik untuk industri. 

“KIK ini, kan berencana membuat pembangkit listrik sendiri. Jadi kami butuh masukan, “ kata Alwin.

Alwin menambahkan, draft peraturan gubernur soal tarif listrik sudah berada di Komisi D. Pihaknya sedang melakukan tinjauan ke beberapa kawasan industri, untuk meminta masukan.

“Kami ingin peraturan gubernur Jawa Tengah nanti, tidak memberatkan semuanya. Baik pengelola maupun pemilik perusahaan,” jelasnya. 

https://properti.kompas.com/read/2017/10/25/030143221/jababeka-berencana-bangun-pembangkit-listrik-berkekuatan-810000-kwh

Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke