Karawaci, KompasProperti - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengklaim sejak diluncurkan pada Mei lalu, proyek Meikarta telah menghasilkan pra penjualan sebesar Rp 4,9 triliun sehingga total pra penjualan selama 9 bulan tahun 2017 menjadi Rp 5,4 triliun.
Demikian laporan yang diumumkan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Senin (23/10/2017). Sementara itu, rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta oleh LMIRT dan First REIT akan kembali dilaksanakan. Total estimasi dari akuisisi itu senilai Rp 834,6 miliar.
"Di tengah pelemahan pasar kami telah memutarbalik tren dengan meluncurkan Meikarta di Cikarang sebagai jantung industri kita. Dalam waktu 4 bulan sejak kami luncurkan pertengahan Mei kemarin proyek ini sudah menghasilkan pra penjualan Rp 4,9 triliun sehingga total pra penjualan selama sembilan bulan di 2017 ini menjadi Rp 5,4 triliun dan ini angka pra penjualan tertinggi sepanjang sejarah LPKR," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya, Senin, (23/10/2017).
Ketut mengaku optimistis pasar properti Indonesia akan mulai pulih pada akhir 2017 nanti. Optimisme itu mekin menguat untuk kinerja LPKR, lantaran menurut Ketut, model bisnis recycling capital LPKR telah berjalan dengan baik.
"Karena akuisisi Siloam Hospitals Buton oleh First REIT telah tuntas dan penjualan properti di Yogyakarta akan kembali kami laksanakan," kata Ketut.
LMIRT dan First REIT memang telah menandatangani akta Usaha Bersama untuk rencana akuisisi bersama properti di Yogyakarta. Properti itu terdiri dari mal ritel yang dikenal sebagai Lippo Plaza Jogya dan komponen rumah sakit yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta .
"LPJ akan diakuisisi dengan nilai 61,1 juta dolar Singapura dan Siloam senilai 27,28 juta," tutur Ketut.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/23/193822521/lippo-sejak-diluncurkan-pra-penjualan-meikarta-capai-rp-49-triliun